Berita

Nasaruddin Umar/Net

Lorong Sunyi Menuju Tuhan (53)

Spiritual Contemplations: Ukhuwah Imaniyyah

RABU, 05 JULI 2017 | 09:49 WIB | OLEH: NASARUDDIN UMAR

UKHUWAH yang secara eksplisit diungkapkan di da­lam Al-Qur'an ialah ukhu­wah Imaniyah (pesaudaraan berdasarkan keimanan). "Bahkan mungkin Al-Qur’an adalah kitab suci paling tegas menyatakan persaudaraan ini sebagaimana ditegaskan da­lam ayat: Innamal mu’minuna ikhwah, fa ashlihubaina akhawaikum..." (Sesung­guhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah saudaramu/Q.S. al- Hujurat/49:10). Tuhan tidak mengatakan: Innamal muslimuna ikhwah (Sesungguhnya orang-orang­Islam bersaudara).

Ini mengisyaratkan pengakuan terhadap orang-orang yang beriman. Urusan keimanan seseorang adalah urusannya sendiri, seba­gaimana ditegaskan Nabi: "Kita hanya men­ghukum apa yang tampak,dan Allah menghu­kum apa yang tidak tampak". Hadis ini sebagai teguran keras terhadap Panglima Perangnya, Usamah, yang membunuh musuh yang sudah bersyahadat, meskipun menurut Usamah itu hanya untukmenyelamatkan diri. Semenjak te­guran terhadap Usamah tidak terekam lagia­danya kriminalisasi berbasis keimanan. Nabi Muhammad Saw sendiri tidak hanya mengan­jurkan toleransi terhadap penganut agama lain tetapi mencontohkannya sekaligus.

Banyak tokoh yang hanya bisa bicara ten­tang toleransi, tetapi dalam sikap dan tindakannya berbeda dengan apa yang sering dibicar­akannya. Nabi dan para sahabatnya tidak pernah sedikit pun ragu untuk bekerja sama dan bertoleransi dengan orang-orang non Is­lam karena dasarnya di dalam Al-Qur'an ber­gitu banyak dan begitu tegas. Di antara ayat-ayat itu ialah : Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadaporang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. (Q.S. al-Mumtahinah/60: 7-8).


Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungankepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar "rman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui. (Q.S. al-Taubah/9: 6).Nabi Muhammad Saw juga pernah menerima delegasi non-muslimyang ter­diri atas tokoh-tokoh lintas agama berjumlah 60 orang, 14 orang diantaranya dari kelompok Kris­ten Najran. Rombongan tamu dipimpin oleh Ab­dul Masih. Rombongan ini diterima di Masjid den­gan penuh persahabatan.

Bahkan menurut Muhammad ibn Ja’far ibn al-Zubair, sebagaimana dikutip Abdul Muqsith dalam kitab "Al-Shirat al-Nabawiyyah", karya Ibn Hisyam, JuzII, h. 426-428, ketika waktu kebaktian tiba, maka rombongan tamu Rasu­lullahini melakukan kebaktian di dalam masjid dengan menghadap ke arah timur. Ia tidak membeda-bedakan tamu berdasarkan kelas dan status sosial. Luar biasa riwayat ini.

Ini sekaligus membuktikan bahwa Nabi pan­tas dikagumi oleh semua orang tanpa membe­dakan agama, suku, dan golongan. Pantas ka­lau ia dinobatkan sebagai Peringkat Utama dari 100 tokoh terkemuka yang pernah dilahirkan di muka bumi ini oleh Michael Hart, atau Tokoh Utama di antara 11 Tokoh yang pernah lahir di muka bumi ini oleh Thomas Carlile. Yang pal­ing penting bagi kita semua bagaimana keari­fan nabi ini bisa diikuti oleh semua pihak. Nabi Muhammad saw, tokoh yang sering disebut la­hir jauh melampaui kurun waktunya ini betul-betul menarik untuk dikaji.

Kebijakan-kebijakan dan statmen-statmen­nya selalu tepat untuk semua orang dan dan di setiap waktu. Nabi hampir-hampir tidak pernah ada orang yang tersinggung pada setiap kebi­jakan dan statmennya. Kita tentu merindukan sosok orang seperti ini. Bangsa Indonesia bisa menjadi contoh toleransipermanen ke seluruh mancanegara. Mekipun dipadati berbagai etnik danagama tetapi tetap mempertahankan keu­tuhannya sebagai sebuah bangsayang bermar­tabat.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya