Berita

Adhyaksa Dault/RMOL

Politik

Adhyakasa Dault: Jadikan Pramuka Dan Pancasila Benteng Generasi Muda Lawan LGBT

SENIN, 03 JULI 2017 | 20:06 WIB | LAPORAN:

  Isu Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (LGBT) dan pernikahan sejenis kembali ramai dibicarakan. Hal ini dipicu pernyataan CEO Starcbucks, Howard Mark Schultz yang mendukung LGBT dan pernikahan sejenis. Howard juga mempersilakan para pemilik saham yang tidak sejalan dengannya hengkang dari Starbucks.

Menanggapi hal ini, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault menyatakan dirinya menolak LGBT. Namun, lanjutnya, LGBT jangan dijauhi. Mereka justru harus didekati dan disadarkan jika masih bisa sadar.

Adhyaksa menjelaskan, Bung Karno, Bung Hatta dan semua pendiri Republik sudah sepakat bahwa Indonesia adalah negara yang ber-Tuhan. Kemudian lahirlah Pancasila. Itu sebabnya di Hymne Pramuka terdapat kalimat “Kami Pramuka Indonesia, Manusia Pancasila”.


“Saya tegaskan bahwa Indonesia adalah negara bertuhan dan Pramuka adalah manusia Pancasila. Oleh sebab itu, sebagai manusia Pancasila yang percaya adanya Tuhan, kami Gerakan Pramuka menolak LGBT. Sebagai bangsa yang mengakui adanya Tuhan, maka sepatutnya kita tidak melakukan larangan-larangan Tuhan. LGBT itu dilarang semua agama,” ujar Adhyaksa melalui keterangan tertulis kepada redaksi, Senin (3/7).

Adhyaksa menambahkan, tidak ada orang tua yang ingin anaknya jadi LGBT. Masalahnya sekarang kata mantan menteri pemuda dan olahraga itu, ada kampanye massif yang memungkinkan anak-anak Indonesia tertarik menjadi LGBT, yang tujuan akhirnya melegalkan pernikahan sesama jenis.

“Inilah yang harus kita hadapi bersama-sama. Pramuka adalah benteng generasi muda melawan propaganda LGBT,” imbuhnya.

Adhyaksa juga mengatakan dirinya akan terus menyampaikan ancaman LGBT di Gerakan Pramuka. Adhyakasa juga berjanji saat Raimuna Nasional XI 2017 pada 13-21 Agustus 2017 di Cibubur, Jakarta nanti akan menyampaikan bahaya LGBT kepada seluruh peserta.

“Itu pertemuan 15.000 Pramuka dari seluruh kota/kabupaten di Indonesia. Akan kita sampaikan tentang bahaya LGBT, narkoba, terorisme, pergaulan bebas, etika di media sosial dll. Kita ingin setelah Raimuna Nasional semua semakin semangat menjadi kader Pancasila dan NKRI, serta paham ancaman-ancaman yang sedang dihadapi bangsa Indonesia sekarang,” demikian Adhyaksa Dault.[san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya