Berita

7-Eleven di luar negeri/net

Bisnis

IKAPPI: Kebangkrutan 7-Eleven Jangan Jadi Dalih Para Pesaing

SABTU, 01 JULI 2017 | 12:32 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kebangkrutan 7-Eleven bukan alasan yang argumentatif untuk membenarkan kemudahan lebih bagi pelaku ritel modern dalam ekspansi bisnis.

DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menegaskan bahwa 7-Eleven tutup karena kalah dalam pertarungan merebutkan pasar dengan pesaing pesaing sejenis.

"Pesaing pesaing 7-Eleven lah yang sekarang justru minta payung hukum kemudahan ekspansi bisnis," kata Wasekjen DPP IKAPPI, Doni Saputra, dalam keterangan persnya.


Dia meminta para pelaku bisnis ritel modern berkaca diri. Sudah banyak keluhan dan keresahan masyarakat tentang keberadaan ritel modern yang kian hari mengancam keberlangsungan ekonomi kecil. Semua itu lantaran ada ketidakadilan dalam penerapan aturan di lapangan. Ritel modern ini terlalu mendapat keistimewaan dari Pemerintah.

Menurut dia, ada banyak sekali laporan masyarakat terkait indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh ritel modern, baik itu terkait izin yang bermasalah, zonasi, jam operasional dan lain sebagainya.

"Ada indikasi pelanggaran-pelanggaran ini seperti di biarkan oleh induk usaha mereka. Harusnya induk usahanya yang ditindak. Bukan justru minta stimulus dan payung hukum untuk ekspansi bisnis mereka. Benahi dulu internal mereka," ucap Doni.

Perlu dipahami, lanjutnya, pertarungan dan persaingan merebut pasar dalam bisnis ritel modern maupun convenience store di Indonesia semakin ketat.

"Pemainnya semakin banyak. Jadi 7-Eleven adalah korban dari margin penjualan yang menipis karena kompetisi yang kian ketat," jelas Doni. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya