Berita

Ilustrasi/net

Nusantara

Jangan Latah Bilang Urbanisasi Berdampak Negatif

SABTU, 01 JULI 2017 | 06:28 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Sampai sekarang, urbanisasi banyak ditanggapi dengan nada negatif oleh kalangan umum maupun pakar sekalipun. Terutama, menjelang berakhirnya masa mudik dan arus balik libur Lebaran.

Padahal, urbanisasi tak selamanya mendatangkan dampak negatif pada kota-kota besar.

"Perpindahan penduduk dari desa ke kota tak selamanya berdampak negatif,” tegas Peneliti Cultural Studies dari Merapi Cultural Institute (MCI), Gendhotwukir, dalam keterangan persnya (Sabtu, 1/7).


Ia menjelaskan, urbanisasi adalah dinamika perkotaan. Sebagai sebuah dinamika, tentu saja ada kompetisi. Di satu sisi kompetisi melahirkan kemajuan, tetapi di sisi lain juga melahirkan keterpinggiran bagi yang kalah dalam kompetisi.

"Banyak dari kita, termasuk pakar sosial, pakar perkotaan hingga pejabat pemerintah itu gampang membuka mata dan berargumentasi hingga terkesan menjadi latah untuk melihat mereka yang datang ke kota lalu kalah dalam kompetisi tersebut, dibandingkan melihat persentase mereka yang bisa berkompetisi," jelasnya.

Gendhot sepakat urbanisasi itu perlu dikaji secara komprehensif alias tidak selalu dari kacamata masalah. Ia lantas mencontohkan dua dampak positif bagi kota akibat urbanisasi. Pertama, kebutuhan tenaga kerja yang berkualitas terpenuhi. Kedua, peningkatan dinamika ekonomi.

Banyak pakar, imbuhnya, terlalu gampang mengabaikan dampak positif dan latah menyebut pengangguran, pemukiman kumuh hingga kerawanan sosial dan kriminalitas. Dia sesali banyak dari pakar dan pejabat pemerintah yang menderita "fobia urbanisasi".

"Motif urbanisasi tentu saja masih mayoritas faktor ekonomi dan anggapan bahwa kota akan menyediakan pilihan lapangan pekerjaan. Kalaupun tidak mendapatkan pekerjaan seperti yang diharapkan, banyak yang lantas berprinsip orang tidak akan mati kelaparan di kota kalau mau melakukan pekerjaan apa saja," imbuh peneliti asal Magelang ini.

Sampai kapanpun urbanisasi tidak akan pernah mati. Hal sama terjadi di kota-kota besar seperti New York, Berlin, London, Beijing, Paris, Roma, New Delhi dan banyak kota lagi.

Dia mengatakan, solusi urbanisasi yang tak terkendali adalah pembangunan yang tidak hanya terpusat di kota-kota besar yang telah ada. Pemerintah ditantang untuk membangun dan menciptakan kota-kota baru.

"Urbanisasi itu bukan masalah, tetapi tantangan baru untuk pemerataan pembangunan dan penciptaan kota-kota baru atau bahkan pemindahan ibukota negara yang baru," pungkasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya