Berita

Ilustrasi

Politik

Membaca Risalah Kemerdekaan Indonesia, Membaca Dinamika yang Tersembunyi di Sudut Sejarah

KAMIS, 22 JUNI 2017 | 08:28 WIB | OLEH:

MEMBACA buku "Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 28 Mei 1945 - 22 Agustus 1945", jelas terlihat bahwa Pancasila tidak usah diperdebatkan lagi.

Karena Pancasila merupakan dasar yang diperlukan bagi sebuah negara yang hendak merdeka.

Pancasila bukan visi ataupun misi.


Kalau kita perhatikan dengan cermat hanya bentuk negara dan luas wilayah negara kita, yang cukup signifikan bagi negara yang bernama Indonesia ini, yang ternyata diputuskan melalui voting.

Alias, musyawarah tidak dapat dilakukan untuk dua hal tersebut.

Jadi, kalau Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan demokrasi saat ini kebablasan karena serba voting, sebenarnya dua hal fundamental bangsa ini dilahirkan lewat voting.
 
Pengetahuan M. Yamin yang luas serta perhatiannya pada hak azasi manusia dan kesejahteraan rakyat untuk menjawab kebutuhan mendesak 100 juta rakyat saat itu dan ke depan setelah merdeka sayang sekali tidak diimbangi oleh pengetahuan dan concern dari penggiat BPUPKI lainnya.

Pengetahuan sejarah Yamin menembus panjang lorong masa lalu untuk dijadikan dasar di masa depan.

Kenapa Soekarno yang jadi rujukan?

Kelihatannya karena figurnya yang cukup menonjol saat itu dan mendapat kepercayaan penuh Jepang persiapkan kemerdekaan Indonesia setelah posisi Jepang tersudut karena kekalahan perang.

Kemerdekaan kita memang masuk kategori revolusi pembebasan, sehingga soal kesejahteraan di masa depan tidak sempat dibahas serius.

Kalau melihat semua pidato penggiat BPUPKI jelas bahwa persatuan Indonesia itu sudah mengakar kuat karena prinsip Ketuhanan yang satu jauh lebih lama ketimbang penjajahan itu sendiri.

Bangsa yang disatukan oleh kepercayaan pada Tuhan.

Apalagi persatuan karena Ketuhanan itu sudah disatukan bahasanya pada 28 Oktober 1928 yang konon M. Yamin juga berada di belakang persatuan besar pemuda sebagai satu step menuju kemerdakaan tahun 1945 yang tanggal dan teks proklamasinya meleset dari perencanaan.

Kemerdekaan Indonesia direncanakan Jepang dan PPKI pada 26 Agustus 1945, sedangkan naskah proklamasi adalah 3 alinea pembukaan UUD 1945.

Siapa yang sudah mengubah perencanaan orang tua dan Jepang?

Konon sejumlah golongan muda yang revolusioner yang tidak dilibatkan Jepang dalam BPUPKI dan PPKI.

Kemerdekaan Indonesia ternyata mengesampingkan kerja BPUPKI/PPKI dan kehendak Jepang. [***]

Penulis adalah mantan Staf Khusus Presiden.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya