Berita

Net

Politik

Keputusan RUU Pemilu Di Tangan Presiden

RABU, 21 JUNI 2017 | 22:03 WIB | LAPORAN:

Pembahasan Rancangan Undang-Undang Pemilu yang dilakukan DPR RI bersama pemerintah berpotensi mengalami jalan buntu alias deadlock. Terdapat lima isu krusial yang masih belum menemukan kepastian, yaitu tentang sistem pemilu, alokasi kursi daerah pemilihan, ambang batas parlemen, metode konversi suara ke kursi, serta ambang batas pencalonan presiden.

Menanggapi polemik tersebut, Ketua Umum Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) Iwan Dwi Laksono menilai bahwa saat ini keputusan ada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Hanya presiden yang dapat mengatasi persoalan kebuntuan politik saat ini," katanya kepada wartawan di Jakarta (Rabu, 21/6).


Menurut Iwan, berdasarkan masukan August Mellaz dari Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD) diusulkan agar sistem pemilu ke depan menggunakan sistem proporsional daftar terbuka. Selanjutnya, presidential threshold berdasarkan 10 persen perolehan suara atau 15 persen perolehan kursi.

"Tinggal pilih yang mana, perolehan suara atau perolehan kursi," ujarnya.

Untuk district magnitude, alokasi per dapil sebanyak 3-10 kursi untuk DPR RI dan 3-12 kursi untuk tingkat DPRD.

"Sama dengan pemilu sebelumnya," kata Iwan.

Terkait parliamentary treshold atau ambang batas parlemen ditetapkan sebesar 4 persen. Begitu juga dengan metode konversi suara menjadi kursi yakni menggunakan metode Sainte Lague Murni. Dengan bilangan pembagi 1, 3, dan 5.

Iwan meyakini bahwa skema tersebut merupakan jalan tengah untuk memecah kebuntuan yang terjadi dalam pembahasan RUU Pemilu saat ini.

"Semoga presiden mampu menyelesaikan segala potensi kebuntuan yang ada," pungkasnya. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya