Berita

Politik

KBFP VI Kembali Digelar Untuk Bangun Peradaban Politik

RABU, 21 JUNI 2017 | 11:21 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Guna menjaring pemimpin-pemimpin muda potensial dari Aceh sampai Papua, program pelatihan kepemimpinan Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) kembali digulirkan pada tanggal 30 Juli sampai 6 Agustus 2017 nanti. Ini merupakan kali keenam KBFP digelar sejak dimulai tahun 2011.

Ketua Pelaksana KBFP VI Wildansah menjelaskan bahwa program KBFP ini merupakan inisiatif kolaborasi aktor masyarakat sipil, swasta, dan aktor pemerintah. Tujuannya adalah untuk memastikan proses sosialisasi kebangsaan dan regenerasi kepemimpinan berlangsung secara baik, demokratis dan sesuai dengan semangat kaum muda kekinian.

"Program yang akan diikuti lima puluh peserta dari seluruh Indonesia ini menjadi semakin relevan jika mempertimbangkan kesenjangan sosial ekonomi dan juga situasi sosial politik akhir-akhir ini yang rentan konflik dalam sebuah masyarakat majemuk," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (21/6).


Wildansyah mengatakan bahwa di tahun ajaran ini, KBFP Angkatan VI menghadirkan tema “Membangun Peradaban Baru Politik Indonesia”. Ia menjabarkan bahwa para pemuda dan pemudi yang berkeinginan bergabung dalam kursus singkat kepemimpinan muda ini, diwajibkan mengikuti dua tahap seleksi antara lain mengisi formulir, menyerahkan CV dan sejumlah prasyarat lain.

"Syarat usia untuk mengikuti KBFP VI adalah 25-35 tahun. Lebih lengkap persyaratan bagi calon peserta dapat dilihat di laman www.kader-bangsa.org," sambungnya.

Wildansyah menyebut bahwa KBFP ini memadukan pendekatan pemberian materi di kelas dan audiensi serta diskusi dengan sejumlah pemimpin lembaga tinggi negara, menteri, pakar, pemimpin bisnis dan tokoh masyarakat. Selama tujuh hari para peserta akan membahas tentang berbagai isu kebangsaan, sosial ekonomi dan sosial budaya. Diharapkan para alumni menjadi pemuda-pemudi terbaik anak bangsa dalam berkontribusi membangun peradaban politik baru di Indonesia.

"KBFP telah menjadi pionir dalam merajut jaringan kebersamaan dan kerja sama di tengah kemajemukan Indonesia," pungkasnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya