Berita

Politik

Lelang Gula Rafinasi Untungkan IKM

SELASA, 20 JUNI 2017 | 20:31 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita tengah memperjuangkan kebijakan agar pengusaha kecil dapat merasakan manisnya gula rafinasi.

Namun, jalannya tidak semanis gula, Mendag mendapat penolakan oleh salah satu anggota DPR, karena dinilai kurang transparansi terkait pelelangan.

Mendag secara tegas telah menepis tudingan tersebut. Ia menjelaskan kalau proses penunjukkan perusahaan penyelenggara lelang sudah dilakukan secara terbuka.


Enggartiasto juga mengungkapkan bahwa lelang gula rafinasi hanya ditujukan bagi industri makanan dan minuman, terlebih membantu industri kecil mendapatkan bahan baku berupa gula dengan harga yang terjangkau.

Menurutnya, lelang ini dilakukan untuk menghindari kebocoran gula rafinasi ke pasar tradisional. Ini mengingat angka kebocoran, dalam setahun mencapai 300 ribu ton berdasarkan survei yang dilakukan oleh Sucofindo.

Terlebih gula-gula itu akan diberikan barcode yang memungkinkan pemerintah mengetahui ke mana saja gula-gula itu didistribusikan. Selain itu, peserta lelang juga harus mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Perindustrian terlebih dahulu dan harus menyertakan faktur pajak transaksi sebelumnya.

Sementara itu, Direktur Penelitian Center of Reform On Economic, Mohammad Faisal, menilai kebijakan lelang gula rafinasi ini akan menguntungkan Industri Kecil Menengah (IKM).

"Jadi sebetulnya untuk IKM ini menguntungkan. Semestinya sih untuk saat ini, yang dalam kondisi supply dan demand kita yang memang masih ada gap. Menurut pengamatan saya ini tidak ada masalah (diterapkan lelang gula rafinasi)," ungkap Faisal kepada wartawan, Rabu (20/6).

Dijelaskan Faisal bahwa dengan adanya penyelenggaraan lelang ini, maka bukan hanya industri besar yang untung, tapi industri kecil juga dapat merasakan "manisnya" gula.

"Patut didukung. Apalagi kalau supply dan demandnya saat ini tidak match. Memang kebutuhan gula itu sangat tinggi sekali. Sementara pengguna gula di produsen (IKM) membutuhkan harga yang lebih murah. Nah jadi dengan adanya pelelangan ini bukan hanya industri besar yang dapat, tapi juga memang industri kecil (juga dapat)," pungkas peraih gelar doktor bidang Ekonomi Politik dari University of Queensland, Australia itu. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya