Berita

M Rizieq Shihab/Net

Politik

Absurditas Rizieq Shihab

SELASA, 20 JUNI 2017 | 09:33 WIB | OLEH: DJOKO EDHI ABDURRAHMAN

PILIHAN yang diajukan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) M. Rizieq Shihab adalah revolusi atau rekonsiliasi. Pilihan fallacy.

Menurut saya revolusi. Cuma tidak realistik. Polri sedang siap siaga, sementara militer tidak siap.

Revolusi dalam situasi kini, butuh dukungan orang bersenjata. Pertama, pretorian tipe satu, militer mengambil alih kekuasaan untuk dikembalikan kepada sipil. Kedua, pretorian tipe dua, militer mengambil alih kekuasaan untuk dishare kepara sipil. Ketiga pretorian tipe tiga, militer mengambil alih kekuasaan untuk dirinya.


Yang ideal adalah pretorian dua menurut Huntington.

Gerakan Bani Islam belum menunjukkan kemampuan karena tidak berubah menjadi ultra nasionalis. Akibatnya pretorian tak mampu turun untuk menjadi kekuatan fasisme. Selama belum bertransformasi menjadi kekuatan fasisme, takkan ada revolusi.

Pilihan rekonsiliasi juga pilihan absurd. Apa yang mau direkonsialisikan?

Bani Islam kalah jika rekonsiliasi. Sebab, rekonsiliasi hanya untuk memberikan keuntungan bagi Bani Kotak karena jika tak selesai, berdampak buruk ke Pilpres 2019.

Sebaliknya, sikon sekarang lebih menguntungkan Bani Islam. Kecuali ada deal yang jelas berbasis hukum konstitusi yang menyelesaikan masalah basic konstitusi. [***]

Penulis adalah mantan Anggota Komisi III DPR RI dan Wakil Sekretaris Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU)

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya