Berita

Hary Tanoe/Net

Hukum

Sekjen Fokal IMM: Tak Ada Ancaman Dalam SMS HT Ke Jaksa Yulianto

KAMIS, 15 JUNI 2017 | 17:16 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Sekjen Koordinator Nasional Forum Komunikasi Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Kornas FOKAL IMM) Azrul Tanjung mempertanyakan laporan Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto terkait dugaan pesan singkat bernada ancaman yang melibatkan pendiri MNC Group Hary Tanoesoedibjo.

Apalagi sampai penyidik Bareskrim Polri menindaklanjuti laporan tersebut dengan memeriksa Hary Tanoe sebagai terlapor kemarin. Bahkan pihak Kejaksaan Agung disebut-sebut sudah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) atas kasus tersebut.

Yulianto merupakan jaksa yang menangani kasus dugaan korupsi restitusi pajak Mobile-8, perusahaan telekomunikasi yang pernah bernaung di bawah MNC Group.

Menurut Azrul, jika pun benar SMS dari Hary Tanoe, namun isinya tidak ada yang bernada atau bermuatan ancaman. Karena kalimat yang digunakan dalam pesan singkat kepada Yulianto tersebut hanya keresahan hati seorang warga negara yang merasa dirinya diberlakukan tidak adil.  

"Jadi enggak ada yang salah dengan statement yang diduga dari Pak HT itu. Itu kekhawatiran dan yang justru bagus untuk memperbaiki negara ini dari oknum nakal," jelas Azrul petang ini.

Isi pesan singkat tersebut adalah: "Mas Yulianto, kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar. Siapa yang profesional dan siapa yang preman. Anda harus ingat kekuasaan itu tidak akan langgeng. Saya masuk ke politik antara lain salah satu penyebabnya mau memberantas oknum-oknum penegak hukum yang semena-mena, yang transaksional yang suka abuse of power. Catat kata-kata saya di sini, saya pasti jadi pimpinan negeri ini. Di situlah saatnya Indonesia dibersihkan."

Selanjutnya ditambahkan: "Kasihan rakyat yang miskin makin banyak, sementara negara lain berkembang dan semakin maju."

Dari isi pesan singkat tersebut, kata Azrul menambahkan, jelas tidak ada nada ancaman.

"Jadi enggak ada ancaman dalam pesan tersebut. Yang ada janji Harry Tanoe kepada negeri ini bahwa jika dirinya berkuasa akan membersihkan aparat penegak hukum yang nakal tadi," pungkas Azrul. [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bank Mandiri Berkomitmen Bakal Terus Aktif Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional

Minggu, 29 September 2024 | 22:06

Keluarga Kesultanan Kutaringin Yakin Agustiar Sabran Layak Pimpin Kalteng

Minggu, 29 September 2024 | 22:01

Hidayatullah: HIRO Hadir Untuk Membawa Medan Berdaya dan Berjaya

Minggu, 29 September 2024 | 21:52

BKSAP Luncurkan Buku Sekaligus Deklarasi Pembentukan Asosiasi Parlemen Berbahasa Indonesia-Melayu

Minggu, 29 September 2024 | 21:24

Indikator: Popularitas Khofifah Indar Parawansa Moncer di Pilgub Jatim

Minggu, 29 September 2024 | 20:36

Polisi Cari Penyebar Pertama Video Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 20:07

JaDI Sumut: Prof Ridha Sudah Tepat Mengadu ke Bawaslu

Minggu, 29 September 2024 | 19:56

Rudy Mas'ud Punya Utang Rp137 Miliar, Komitmen Pemberantasan Korupsi Dipertanyakan

Minggu, 29 September 2024 | 19:55

Unggul Polling, Tim Robinsar-Fajar Optimistis Menang di Cilegon

Minggu, 29 September 2024 | 19:48

Perkuat Kebersamaan, Kritikus Politik Ini Ajak Puluhan Tokoh Bahas Perubahan

Minggu, 29 September 2024 | 19:43

Selengkapnya