Berita

Fahri Hamzah/Net

Politik

Kata Fahri Hamzah, Serikat Pegawai KPK Lebih Superior Ketimbang Pimpinan

SELASA, 13 JUNI 2017 | 13:11 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pansus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan momentum untuk memulai era baru di lembaga anti rasuah itu setelah berdiri selama 15 tahun.

Begitu kata Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dalam kicauannya di akun Twitter @Fahrihamzah sesaat lalu, Selasa (13/6). Menurutnya, sebagai sebuah sapu, KPK tidak boleh kotor.

"Sebab jika KPK kotor, maka KPK tidak sedang membersihkan republik ini tetapi sedang mengotorinya. Saya hanya takut kepastian hukum hilang. Dampaknya kepada perekonomian. Dampaknya pada perut rakyat. Jangan lupa!," jelasnya.


Dia kemudian menjabarkan sejumlah hal yang menurutnya harus dibersihkan dari KPK. Pertama mengenai sikap KPK yang hanya mau menerima pujian dan dukungan, tapi di satu sisi menolak kritik dan pengawasan DPR.

"Ini yang membuat KPK nampak sebagai kekuatan politik dari sekadar penegak hukum. Mental berpolitik ini bahkan turun ke penyidik dan pegawai," ujarnya.

Fahri kemudian mengkritik keberadaan serikat pegawai di KPK, yang menurutnya telah mendikte para pimpinan KPK. Terlebih, lanjutnya, tidak ada di dunia ini lembaga penegak hukum yang memiliki serikat pegawai semacam itu.

Ia mencontohkan sejumlah kasus yang menunjukkan para pegawai KPK lebih superior ketimbang pimpinan KPK.

"Seorang pegawai dihukum oleh pimpinan KPK lalu dilepas kembali karena didemo oleh serikat pegawai. Ini hukum? (Lalu) seorang pimpinan KPK mengeluh karena disemprot oleh pegawai, 'bapak orang baru di sini, saya sudah 10 tahun'," contohnya.

Belum lagi curhatan dari mantan Ketua KPK Abraham Samad yang mengaku disadap oleh bawahannya. Berkaca dari hal tersebut, ia menyimpulkan bahwa pimpinan KPK hanya sebatas embel-embel karena dosanya disandera.

"Pimpinan KPK juga banyak yang nggak paham tiba-tiba sudah ada penyadapan atau OTT. Lalu siapa yang pimpin lembaga ini? Siapa yang tanggung jawab?" tanyanya.

"Ada banyak yang publik belum tahu soal KPK ini dan publik wajib tahu setiap kewenangan dan uang yang dipakai," tegas Fahri. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya