Berita

Fahri Hamzah/Net

Politik

Fahri Hamzah Dan Yudi Latif Ngobrol Pancasila Petang Ini

SELASA, 13 JUNI 2017 | 12:20 WIB | LAPORAN:

Puluhan organisasi kepemudaaan lintas organisasi dan keagamaan menyatakan siap menghadiri undangan diskusi kebangsaan dan buka puasa bersama bertajuk 'Pancasila Integrasi Negara Dan Agama' di rumah dinas Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, petang ini (Selasa, 13/6).

Acara yang dikemas dalam diskusi kebangsaan dan buka puasa bersama KA KAMMI-OKP itu turut menghadirkan Ketua Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP), DR. Yudi Latif sebagai pembicara.

Fahri Hamzah menyampaikan alasan Pancasila menjadi tema diskusi kebangsaan ini. Pertama, bulan Juni adalah bulan Pancasila.


"Awal Juni kemarin, Presiden Jokowi sudah menetapkan sebagai Hari Kelahiran Pancasila," katanya.

Kedua, Presiden Jokowi sudah melantik dan menugaskan beberapa tokoh bangsa untuk menggerakkan lembaga baru bernama UKP PIP, dalam rangka menyosialisasikan dan memantapkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa.

Menurut dia, tentunya langkah itu harus didukung semua elemen bangsa. Tema Pancasila menjadi bahan diskusi yang menarik, terutama tentang integrasi nilai agama yang menghidupkan Pancasila pada awal perumusannya.

"Tema Pancasila dalam beberapa bulan ini memang seperti menjadi tema utama perbincangan di berbagai media dan diskusi aktivis dan forum politik, " ujarnya.

Bahkan menurut dia, tema ini menyeruak sebagai bagian dari respon bangsa atas kekuatiran menipisnya pemahaman dan kesadaran rakyat Indonesia untuk hidup berlandaskan Pancasila.

Tema Pancasila juga sebagai usaha untuk menebalkan lagi komitmen dalam hidup ber-Pancasila dianggap sebagai solusi atas nampak mengentalnya komitmen keagamaan kelompok tertentu pada bangsa ini, dan itu bisa dianggap sebagai pemicu dari keretakan toleransi.

Walaupun di sisi yang lain, tema Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, toleransi dan keberagaman dianggap juga sebagai reaksi keliru atas sikap protes masyarakat dan agamawan pada banyak kasus pelecehan agama yang rentan memicu disharmoni kehidupan sosial masyarakat Indonesia.

"Menurut banyak agamawan dan tokoh politik, masalah rakyat kita hari ini bukan kebhinnekaan, tapi keadilan. Masalah rakyat kita hari ini bukanlah hilangnya Pancasila dari kehidupan bangsa, tapi hilangnya rasa menghormati keyakinan beragaama dan tepa selira. Masalah bangsa ini bukanlah toleransi, tapi hilangnya sumber-sumber ekonomi," demikian Fahri Hamzah.[wid] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya