Berita

Advertorial

Tol Bawen-Salatiga Siap Difungsikan Di H-3

SELASA, 13 JUNI 2017 | 11:50 WIB | LAPORAN:

Jalan tol Bawen-Salatiga sepanjang 18,3 km difungsikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk dilalui pemudik lebaran, mulai H-10 nanti. Ruas tol ini merupakan Seksi 3 Tol Semarang-Solo.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa status tol ini masih fungsional, sehingga para pengguna jalan itu sama sekali tak akan dipungut biaya.

"Statusnya masih fungsional, karena belum diresmikan, walaupun konstruksinya sudah 99 persen. Usai lebaran akan dilakukan uji laik fungsi jalan tol sebelum beroperasi," jelas Menteri Basuki seperti yang ditulis dalam rilis Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR terkait kunjungan Menteri Basuki di lokasi, Selasa (13/6).

Dengan berfungsinya tol Bawen-Salatiga pengendara yang akan menuju Sragen ataupun Solo, tidak lagi harus keluar di Bawen.

Turut mendampingi Menteri PUPR, antara lain Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Danis H. Sumadilaga, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry TZ, Direktur Utama (Dirut) Jasa Marga  Desi Arryani, Direktur Preservasi Jalan Ditjen Bina Hedy Rahadian, Direktur Jembatan Iwan Zarkasi, Kepala BBPJN VII Herry Marzuki, Kepala Pusjatan Deded Permadi dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.  

Dalam peninjauan tersebut, Menteri Basuki berhenti di lokasi yang pekerjaan konstruksinya paling berat, yaitu di sekitar Jembatan Kali Tuntang. Pada titik ini pernah dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 8 April 2017 yang lalu. Sebelumnya di lokasi tersebut terdapat tebing curam setinggi 50 meter sehingga dikupas dengan volume 2 juta meter kubik tanah agar mencapai standar kemiringan jalan raya.

Jalan tol Semarang-Solo sebagai bagian dari Tol Trans Jawa memiliki total panjang 72,64 km dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) adalah PT Trans Marga Jateng (TMJ). Ruas tol ini terdiri dari 5 seksi, yakni Seksi 1 Semarang-Ungaran (16,3 km), Seksi 2 Ungaran-Bawen panjang (11,3 km), Seksi 3 Bawen-Salatiga (18,2 km), Seksi 4 Salatiga-Boyolali (22,4 km) dan Seksi 5 Boyolali-Kartasura (11,1 km).

Seksi 1 dan 2 dari Semarang-Bawen sudah beroperasi dan dikenakan tarif. Sementara Seksi 3 dan 4 sepanjang 32 km dari Salatiga-Kartasura belum dapat dilalui karena masih dalam tahap pembangunan. Kunjungan berakhir di pintu Tol Salatiga yang memiliki pemandangan spektakuler dengan latar belakang Gunung Merbabu. Namun pada hari kemarin, Gunung Merbabu tidak tampak secara jelas karena terhalangi awan.

Demi kelancaran arus mudik dan balik, Kementerian PUPR juga melakukan persiapan atas ruas tol Solo-Ngawi. Bagi pemudik yang menuju ke arah Surabaya, setelah keluar Tol Salatiga, memiliki alternatif untuk masuk Tol Solo-Ngawi yang juga statusnya fungsional untuk mudik lebaran tahun ini.

General Manager Teknik PT. Solo Ngawi Jaya Aryo Gunanto mengatakan bahwa untuk ruas tol Solo-Ngawi akan fungsional sepanjang 64 km dari total panjang jalan tol 90 km. "Arus mudik yang masuk dari Kartasura dapat keluar di Pungkruk (Sragen) atau di pintu keluar Widodaren" jelasnya.

Berbeda dengan tol fungsional Brebes Timur-Weleri yang dapat dilalui 24 jam, ruas tol ini hanya bisa dilalui siang hari yakni dari pukul 6 pagi sampai 5 sore dan hanya kendaraan kecil yang diperbolehkan. Kondisinya juga bukan beton tipis lagi, namun sudah perkerasan beton. Tol ini dapat dilintasi 2 lajur satu arah mulai tanggal 19 hingga 26 Juni 2017 untuk arus mudik dan 27 Juni hingga 2 Juli 2017 untuk arus balik.

Bagi masyarakat yang akan menggunakan ruas tol ini sebagai jalur alternatif mudik dihimbau untuk hati-hati karena pada ruas ini terdapat perlintasan sebidang yang digunakan masyarakat di beberapa titik.

"Kami sudah menyiapkan petugas dan bekerjasama dengan keamanan di daerah tersebut untuk pengaturan," kata Aryo.

Ruas tol ini akan dilengkapi 5 rest area dengan toilet yang berada setiap 10 km, 5 posko, patroli, 2 mobil ambulan, 2 unit mobil derek, kamera CCTV, dan radio komunikasi di setiap posko. [***]

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Bungkam City di Etihad, Liverpool Unggul 11 Poin dari Rival Terdekat

Senin, 24 Februari 2025 | 07:39

ADHI Laporkan Telah Gunakan Semua Dana Obligasi 2024

Senin, 24 Februari 2025 | 07:37

CDU/CSU Unggul, Friedrich Merz Calon Kanselir Jerman Selanjutnya

Senin, 24 Februari 2025 | 07:18

OJK: Perlu Upaya Sistematik dan Terkoordinasi untuk Capai Tingkat Market Share

Senin, 24 Februari 2025 | 07:00

Polisi Amankan Remaja Ugal-ugalan Bawa Senjata Tajam

Senin, 24 Februari 2025 | 06:57

20 Siswa SMP Diamankan Polisi

Senin, 24 Februari 2025 | 06:08

Dukungan untuk AHY Mengalir Deras

Senin, 24 Februari 2025 | 05:45

Balada Bayar, Bayar, Bayar

Senin, 24 Februari 2025 | 05:18

Waspada Potensi Banjir Pesisir di 17 Wilayah RI

Senin, 24 Februari 2025 | 04:41

Puncak Arus Mudik Penumpang KA Diprediksi Akhir Maret

Senin, 24 Februari 2025 | 04:30

Selengkapnya