Berita

Anak Indonesia/net

Politik

Masa Depan Perlindungan Anak Indonesia Ada Di Tangan 9 Orang Ini

RABU, 07 JUNI 2017 | 20:02 WIB | LAPORAN:

Komisi VIII DPR resmi menetapkan Anggota Komisi Perlindungan anak Indonesia (KPAI) periode 2017-2020.

Menurut Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher Parasong menjelaskan tugas KPAI melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan perlindungan dan pemenuhan Hak Anak, memberikan masukan dan usulan dalam perumusan kebijakan tentang penyelenggaraan, pengumpulan data dan informasi mengenai Perlindungan Anak, menerima dan melakukan penelaahan atas pengaduan Masyarakat mengenai pelanggaran Hak Anak.

"Selain itu KPAI juga bertugas melakukan  mediasi atas sengketa pelanggaran Hak Anak,  melakukan kerja sama dengan lembaga yang dibentuk Masyarakat di bidang Perlindungan Anak, dan memberikan laporan kepada pihak berwajib tentang adanya dugaan pelanggaran terhadap perlindungan anak, " kata Ali Taher usai melalakukan uji kepatutan Anggota KPAI, di gedung DPR, Rabu (7/6).

Politisi PAN itu mengklaim pihaknya dalam melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Calon Anggota KPAI mengedepankan prinsip meritokrasi sejak 5-7 Juni 2017. Komisi VIII DPR RI menyeleksi calon yang memiliki kompetensi, integritas serta komitmen yang kuat  bekerja keras dan bersungguh sungguh dalam melakukan pengawasan penyelenggaraan perlidungan dan pemenuhan Hak Anak di Indonesia.

Melalui  musyawarah untuk mufakat  Komisi VIII DPR RI telah memilih dan menetapkan  9 (sembilan) orang Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia periode  2017-2022   pada tanggal  7 Juni 2017. Mereka adalah:

1.   Ai Maryati Sholihah (Pemerintah)
2.   Jasra Putra (Masyarakat Peduli Anak)
3    Rita Pranawati (Ormas)
4    Sitti Hikmawatty (Dunia Usaha)
5    Putu Elvina (Masyarakat Peduli Anak)
6    Susanto (Tokoh Agama)
7    Retno Listriarti (Pemerintah)
8    Susianah (Tokoh Masyarakat)
9    Margaret Aliyatul Maimunah (Ormas)

"Kami berharap  sembilan nama yang terpilih dan ditetapkan dapat disetujui oleh Rapat Paripurna DPR RI dan selanjutnya diproses oleh Pimpinan DPR RI untuk disampaikan kepada Presiden RI," demikian Taher.[san]

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya