Berita

Hukum

Lewat Sekjen Kemendes, KPK Telusuri Pihak Yang Dekati Auditor BPK

SENIN, 05 JUNI 2017 | 21:33 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami proses audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) atas laporan keuangan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Atas alasan itu, KPK memeriksa Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Anwar Sanusi sebagai saksi dalam kasus suap auditor BPK.

"Ada pemeriksaan keuangan Kemendes oleh BPK sejak Maret dan kita mengonfirmasi lebih lanjut bagaimana proses audit pada saat itu," kata Febri kepada wartawan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (5/6).


KPK menduga ada sejumlah pihak dari Kemendes yang mendekati auditor BPK untuk memberikan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan Kemendes.

"Proses yang terjadi di Kemendes seperti apa, siapa yang berwenang terkait proses audit keuangan Kemendes tersebut, dan kemudian apakah saksi mengetahui pihak-pihak tertentu yang mencoba melakukan pendekatan terhadap auditor BPK terkait dengan upaya mempengaruhi opini dari BPK untuk Kemendes tersebut," papar Febri.

Ahmad Sanusi menjalani pemeriksaan selama hampir enam jam. Ia hanya melemparkan senyum kepada para wartawan saat keluar dari Gedung KPK.

Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di kantor Kemendes PDTT dan BPK RI pada Jumat (26/5) lalu. Dari OTT tersebut, KPK membawa enam orang petugas BPK dan satu pejabat Kemendes PDTT.

Keesokan harinya, KPK menetapkan empat sebagai tersangka di antaranya, Inspektur Jenderal Kemendes, Sugito; pejabat Eselon III Kemendes, Jarot Budi Prabowo; pejabat Eselon I BPK, Rachmadi Saptogiri; dan Auditor BPK, Ali Sadli.

Namun hingga saat ini KPK baru lakukan pemeriksaan terhadap saksi untuk tersangka Sugito atas dugaan memberi suap terhadap pejabat dan auditor BPK terkait pemberian opini wajar tanpa pengecualian (WTP) oleh BPK RI terhadap laporan keuangan Kemendes PDTT tahun anggaran 2016. [ian]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya