Berita

Hukum

Tim Komnas HAM Untuk Kasus Novel Juga Belum Temukan Kesimpulan

SENIN, 05 JUNI 2017 | 19:52 WIB | LAPORAN:

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) ikut campur menangani kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Serangan menggunakan air keras ke Novel terjadi 11 April lalu, dan sampai sekarang pelakunya belum ditemukan oleh penyidik Polri.

Komisioner Komnas HAM, Maneger Nasution, menjelaskan pihaknya membentuk tim investigasi. Bahkan tim tersebut sudah ada sejak sebulan lalu.


"Langkah yang dilakukan tim, kunjungan ke TKP dua kali. Kami ketemu pengurus masjid dan keluarga. Ada dugaan awal sementara, ini bukan peristiwa biasa tapi kasus luar biasa. Ada teror dan kekerasan dan ada ketidakpastian hukum sekian lama," jelas Manager usai melakukan pertemuan dengan pihak KPK, di kantor lembaga pemberantas korupsi itu di Kuningaan, Jakarta, Senin (5/6).

Ia menjelaskan, pembentukan tim investigasi tak lepas dari permintaan koalisi masyarakat sipil anti korupsi dalam rapat bersama Komnas HAM pada 27 April lalu. Ketika itu koalisi masyarakat sipil menyarankan Komnas HAM mengusulkan kepada presiden agar membentuk tim gabungan pencari fakta. Atau, paling tidak Komnas HAM membentuk tim sendiri.

"Kami usulkan di awal pekan pertama bulan Mei. Lalu sub pemantauan untuk investigasi mulai dari Mei. Setelah dibentuk (tim investigasi) kami lakukan langkah-langkah investigasi dalam rangka kumpulkan data dan fakta," jelasnya.

Namun, Manager belum membeberkan hasil pemantauan tim investigasinya di lapangan. Hingga saat ini tim masih melakukan penelusuran terkait fakta-fajta yang ada.

"Belum bisa sampaikan (hasil investigasi) saat ini. Jika nanti sudah ditentukan kesimpulan pasti akan kami sampaikan," pungkasnya. [ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya