. Dua institusi keamanan TNI-Polri di Maluku mengadakan diskusi untuk mengantisipasi masuknya gerilyawan kelompok garis keras ISIS dari Merawi, Filipina dan kelompok radikal lainnya ke wilayah Maluku.
Diskusi digelar setelah acara buka puasa bersama dan shalat tarawih berjamaah di Kodam XVI/ Pattimura, Jl. Laksdya Leo Wattimena, Desa Waiheru, Kecamatan Baguala, Maluku, Jumat (2/6).
Pangdam XVI/ Pattimura Mayjen TNI Doni Munardo mengatakan antisipasi masuknya ISIS ke Maluku menandakan soliditas TNI-Polri dalam memerangi dan menangkal berbagai upaya memecah belah masyarakat.
TNI-Polri di Maluku, kata dia, tidak akan memberikan ruang bagi kelompok ISIS dan kelompok radikal lainnya masuk ke Maluku, dan berkomitmen kuat menjaga keutuhan Negaran Kesatuan Republik Indonesia.
Seperti dalam keterangan yang diterima redaksi, hadir dalam acara itu, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Munardo, Kapolda Maluku, Kasdam XVI/Ptm, Wakapolda Maluku, Danrem 151/Binaiya, Danrindam XVI/ Pattimura serta para pejabat Polda Maluku, para pejabat Kodam dan Polda Maluku.
Di sela-sela acara, dirayakan kenaikan pangkat Wakapolda Maluku Musa Ginting dari Komisaris Besar Polisi menjadi Brigadir Jenderal Polisi.
[rus]
