Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
PENGALAMAN Lukmanul Hakim banyak dipuji dalam Al-Qur'an dan hadis. BahÂkan namanya diabadikan menjadi salah satu nama surah (Q.S. Luqman/31). Luqmanul Hakim menurut riwayat Ibn Abbas, seorang manusia biasa yang pekerÂjaan sehari-harinya seorang pencari kayu bakar di Habsy. Ia bukan Nabi, buÂkan Rasul, bukan bangsawan, dan bukan pula ulama besar. Ada riwayat menyebutkan ia seÂorang hakim di zaman Nabi Daud. Riwayat lain menyebutkan ia hidup sesudah Nabi Isa sebeÂlum Nabi Muhammad lahir. Ia memiliki banyak kelebihan di balik kesederhanaannya sehingga namanya diabadikan di dalam Al-Qur’an sebaÂgai Surah Luqman. Menurut Ibnu Katsir, nama panjang Luqman ialah Luqman bin Unaqa’ bin Sadun.
Luqmanul Hakim dalam satu saat masuk ke dalam pasar menaiki seekor himar (keledai), sedangkan anaknya mengikuti dari belakang. Melihat tingkah laku Luqman, ada sekumpulan orang yang berkata: "Lihatlah orang tua yang tidak punya perasaan, ia keenakan semenÂtara anaknya berjalan kaki". Setelah mendenÂgarkan kata-kata itu, maka Luqman turun dari atas keledai lalu anaknya disuruh naik ke atas keledai, sedangkan ia sendiri berjalan kaki. MeÂlihat kenyataan itu, maka orang-orang pasar kembali mencemooh: "Lihat orang tua itu, ia berjalan kaki sedangkan anaknya keenakan di punggung keledai, sungguh anak itu tidak tahu malu". Mendengar itu maka Luqmanul HaÂkim juga naik keatas keledai bersama-sama anaknya. Orang-orang pasar kembali mencemooh: "Lihat itu ada dua orang menaiki seekor keledai, sungguh menyiksa keledai itu". Karena tidak suka mendengar cemoohan itu maka LuqÂmanul Hakim dan anaknya turun dari keledai. Orang-orang pasar kembali mencibir: "Lihat itu, dua orang berjalan kaki, sedangkan keledai tidak dikendarai".
Dalam kisah yang lain ketika Luqmanul HaÂkim diperintahkan tuannya untuk menyembelih kambing, lalu tuannya berkata "wahai Luqman tolong ambilkan daging terbaik dari kambing yang engkau sembelih". Lalu Luqmanul Hakim mengambilkan lidah dan hati kambing itu. TuÂannya berkata, "wahai Luqman tolong ambilkan daging yang terjelek". Lalu Luqman mengamÂbil lidah dan hati itu lagi. Lalu tuannya bingung dan bertanya: "Wahai Luqman mengapa ketika kau kuperintahkan mengambil daging yang terÂbaik dan terburuk kau memberikan bagian yang sama yaitu lidah dan hati", Luqman menjawab: "Wahai tuanku kalaulah lidah dan hati ini baik maka itu lebih bermanfaat dan apabila lidah dan hati ini jelek maka itu lebih jelek dan akan menimbulkan kerusakan."
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
UPDATE
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33