Berita

Fiera Lovita/RMOL

Hukum

Dokter Yang Singgung Rizieq Di Facebook Minta Negara Hadir

KAMIS, 01 JUNI 2017 | 15:46 WIB | LAPORAN:

Dokter Fiera Lovita mengakui dirinya tidak memiliki maksud untuk berburuk sangka terkait pernyataannya di media sosial yang menyinggung imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Sihab.

Menurut Fiera pernyataannya di media sosial sama seperti nitizen lainnya, hanya mengemukakan apa yang ada dalam hati dan pikiran, tanpa ada maksid dan tujuan apapun.

Namun kata Fiera postingan tersebut telah diambil  oleh akun lain dan menambahkan kata-kata provokatif yang mengajak orang lain untuk membenci dirinya. Bahkan dari pengambilan gambar postingan tersebut, telah menyebar ke akun facebook lain, terutama di jejaring facebook ditempat Fiera bekerja.


"Senin tanggal 22 Mei 2017, sekitar pukul 9.00 WIB, saya dihubungi pihak kantor untuk menemui wakil Direktur RSUD Solok, dr. Elfahmi menjelaskan postingan di Facebook saya sudah di capture orang lain dan dibagikan ke banyak grup Facebook. Pihak manajemn meminta saya untuk menghapus dan menghilangkan data profil saya mengenai tempat saya bekerja. Saya langsung melaksanakan anjuran tersebut," ungkap Fiera saat konfrensi pers di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum, Jakarta Pusat, Kamis (1/6).

Tak sampai disitu, dari pernyataan yang telah ditambahkan kata-kata provokasi, Fiera harus berurusan dengan polisi dan diamankan demi keselamatannya dirinya serta dua anaknya yang berumur 8 dan 9,5 tahun. Keberadaan Fiera pun terus diburu baik di rumah maupun di rumah sakit. Hingga akhirnya terjadi pertemuan antara petinggi ormas FPI dengan Polsek Solok serta jajaran direksi RSUD Kab Solok.

Kala itu, Fiera diminta menyampaikan permintaan maaf, menyesal dan tidak akan mengulanginya lagi. Mereka meminta Fiera membuat surat pernyataan maaf yang ditulis tangan dan diposting agar menjadi viral.

"Tapi ucapan permintaan maaf bukannya meredam, malah membuat pernyataan yang telah ditambahkn kata-kata provokasi menjadi viral. Hingga akhirnya saya diancam akan dibunuh, dirajam, dibakar dan lainnya," beber Fiera.

Serentetan peristiwa itu diakui Fiera membuat dirinya tidak aman dan terancam.
Terutama menjadi beban psikis dan psikologis pada anak-anaknya. Atas beragam perimbangan dan demi keselamatan, Fiera memutuskan untuk pindah, keluar dari Solok, Sumatera Barat.

"Saya berharap peristiwa yang menimpa saya tidak terjadi lagi kepada siapapun. Negara harus hadir melindungi warganya," demikian Fiera.[san]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya