Berita

EE Mangindaan/Net

Mangindaan: MPR Akan Kerja Sama Dengan UKP PIP

KAMIS, 01 JUNI 2017 | 13:46 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Wakil Ketua MPR RI E.E. Mangindaan menyebutkan seluruh masyarakat harus mengetahui proses lahirnya Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Dengan mengetahui itu maka tidak akan ada lagi keraguan terhadap Pancasila.

"Dengan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila ini semakin jelas bahwa proses lahirnya Pancasila sebagai dasar negara merupakan satu kesatuan," kata Mangindaan mengikuti usai upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni di halaman Gedung Pancasila, Jl. Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (1/6).

Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan lr. Sukarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila  tanggal 18 Agustus 1945. Ini merupakan rangkaian lahirnya Pancasila.


"Seluruh masyarakat harus tahu rangkaian proses lahirnya Pancasila sehingga tidak bertanya-tanya lagi. Ini memperjelas jati diri kita bahwa semua adalah satu rangkaian sehingga tidak ada lagi keraguan tentang lahirnya Pancasila," kata Mangindaan.

Selain itu, Mangindaan menjelaskan tanggal 18 Agustus sudah ditetapkan sebagai Hari Konstitusi melalui Keppres Nomor 18 Tahun 2008. Untuk melengkapi pada 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila melalui Keppres Nomor 24 Tahun 2016.

"Dengan kedua Keppres itu kita bisa menjelaskan kepada masyarakat ketika sosialisasi Empat Pilar MPR ke daerah supaya makin pasti dan tidak ada keraguan. Ini akan memperat persatuan dan kesatuan bangsa," tambahnya.

Menanggapi pembentukan Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP), Mangindaan mengatakan Presiden RI Joko Widodo tentu sudah mempertimbangkan secara matang pembentukan unit kerja tersebut. Sebab, saat ini tidak ada badan atau lembaga yang menangani ideologi Pancasila. Unit kerja pembinaan ideologi Pancasila ini akan bekerjasama dengan MPR yang mensosialisasikan Pancasila.

"Tentunya unit kerja ini akan bekerjasama dengan MPR yang telah melakukan sosialisasi Empat Pilar termasuk Pancasila di situ. Dan Pancasila tidak berdiri sendiri, tapi bersama dengan UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Itu ada di MPR," terang Mangindaan.

"Dengan demikian kita perlu koordinasi, karena pemerintah juga akan mensosialisasikan Pancasila. Bukan hanya unit kerja itu saja. Tapi instansi ikut serta bahkan tokoh-tokoh agama, juga dilibatkan. Saya kira bagus sekali," tutup politisi senior Partai Demokrat ini menambahkan. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya