Berita

Foto/Net

Nusantara

Jenazah INS Terduga Bomber Kampung Melayu Berpotensi Ditolak Warga

SABTU, 27 MEI 2017 | 15:10 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Jenazah terduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu Jakarta Timur, Ichwan Nurul Salam (INS), hingga saat ini belum dipulangkan ke kediamannya di Jalan Cibangkong RT 2/RW 7 Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat.

Ketua RT 2 Priatini menjelaskan terungkapnya INS sebagai terduga aksi teror di Jakarta, Rabu lalu (24/5), menjadi kabar yang cukup menghebohkan bagi warga sekitar.

Kedatangan jenazah INS, lanjut Priatini, juga dapat menimbulkan potensi penolakan dari warga setempat.


"Memang saat ini belum ada warga yang menanyakan 'apakah harus ditolak aja?'," kata Priatini, Sabtu (27/5), seperti dilansir dari RMOL Jabar.

Priatini mengaku pihaknya belum melakukan tindakan apapun. Ia mengatakan hanya akan menindaklanjuti apa keputusan dari aparat kepolisian.

"Kalau sekarang kita ngikuti apa keputusan polisi saja," tutupnya.

Diketahui, dua terduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, INS dan Ahmad Sukri (AS) masing-masing warga Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

Kabag Penum Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul, Jumat kemarin, mengatakan, pihaknya masih mengidentifikasi jasad INS dan AS  dengan mencocokan data antemortem dan postmortem yang bersangkutan. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya