Berita

Zulkifli Hasan/Net

Negara Maju Berbanding Lurus Dengan Pendidikan Yang Bagus

RABU, 24 MEI 2017 | 06:55 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan bahwa maju mundurnya suatu negara ditentukan kualitas pendidikan dan sumber daya manusianya.

"Syarat menjadi negara maju adalah kualitas sumber daya manusianya yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Ujungnya kita bicara tentang kualitas pendidikan," ujar Zulkifli Hasan di hadapan rektor, dosen dan ratusan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta dalam seminar nasional 'Membangun Identitas Bangsa Melalui Pendidikan & Riset' di Kampus UNJ, Selasa (23/5).

Zulkifli menyampaikan faktanya negara kecil dan miskin sumber daya alam tapi kaya akan kualitas sumber daya manusia bisa menjadi sebuah negara yang maju dan modern.


"Sebaliknya, betapapun luasnya negara dan memiliki kekayaan sumber daya alam yang kaya tapi tidak memiliki sumber daya manusia berkualitas justru akan mundur," ungkapnya.

"Selain ilmu dan teknologi elemen lainnya adalah trust atau kepercayaan. Seluruh elemen bangsa harus terkait dan saling percaya," lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli juga menyampaikan soal arti penting Pancasila bagi rakyat Indonesia.

"Masalah bangsa kita bukan Pancasila-nya dan pemahamannya, tapi di tataran implementasinya yang masih sangat kurang. Impelentasikan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat maka selesailah permasalahan bangsa ini," katanya.

Rektor UNJ Prof. Djaali dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kepedulian Ketua MPR dalam membangun budaya pendidikan berbasis riset.

"Pak Zul ini saya tahu betul komitmennya luar biasa pada pendidikan dan riset. Saya ucapkan terima kasih atas dukungan beliau pada UNJ dan kualitas pendidikan yang lebih baik," ucapnya. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya