Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
MA'RIFAH adalah pengeÂtahuan yang amat sangat mendalam terhadap sesÂuatu. Pengetahuan itu tidak hanya diperoleh melalui olah nalar tetapi juga melaÂlui olah batin. Di sinilah beÂdanya antara ilmu yang diperoleh melalui oleh nalar tetapi ma'rifah diperoleh lebÂih kuat melalui olah batin. Metodologi ilmu juga berbeda dengan metodologi ma’rifah. MetodÂologi ilmu lebih banyak mengandalkan metode hushuli, yang memberikan jarak antara subjek ('alim) dan objek (ma'lum) ilmu pengetahuan. Sedangkan ma'rifah diperoleh lebih banyak melalui metode khudhuri, di mana subjek dan objek ilmu pengetahuan menyatu.
Ma’rifah termasuk salah satu maqam tertÂinggi bagi para pencari Tuhan (salikin). Konsep ma’rifah sebagai maqam tertinggi dipopulerkan oleh Abu Faidh Zun-Nun Al-Mishri (796-859M). Ia berasal dari Naubah, sebuah daerah yang terletak di antara Sudan dan Mesir. Beliau salah seorang sufi terkemuka pada abad ke-3 H. BeÂliau wafat di Giza dalam usia 63 tahun. Ketika jenazahnya diusung ke pemakaman terpakÂsa masyarakat menggunakan sampan karena dikhawatirkan jembatan akan runtuh karena beÂgitu ramainya para pengantar yang mengiringi jenazah beliau. Konon burung-burung pun ikut memenuhi udara mengantar jenazah wali Allah ini. Jenazahnya telah dikebumikan di Basantin.
Ajaran tasawuf beliau konsisten di atas lanÂdasan Qur'an dan hadis. Ia pernah menyatakan bahwa tanda cinta kepada Tuhan ialah menuÂruti jejak Nabi Muhammad Saw, mengikuti perÂintahnya dan menjauhi larangannya. Karyanya banyak dijadikan rujukan terutama oleh para sufi mu’tabarah, termasuk tarekat-tarekat yang berkembang di Indonesia. Ajaran-ajarannya tidak ada yang aneh-aneh karena semuanya berdasar dari tradisi sunni. Semasa hidupnya ia banyak bergaul dengan para sufi dan perÂnah belajar ke sejumlah ulama terkenal pada masanya. Ia juga memiliki sejumlah murid dan pengikut yang mengembangkan ajarannya, yang juga menjadi popular di zamannya sepÂerti Junaid al-Bagdadi (w.910M), dan Bayazid Bastami (w.874), dan Sahl al-Tustari.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
UPDATE
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33