Berita

Foto/Net

Politik

Jajaran KPU Harus Kerja Keras Sukseskan Pilkada 2018 Dan Pemilu 2019

KAMIS, 18 MEI 2017 | 08:15 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari tingkat pusat sampai daerah harus bekerja keras menyukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu Serentak 2019.

"Tahun ini dan akan datang, kita ada pekerjaan yang sangat banyak. Selain menuntaskan Pilkada 2018, kita juga melaksanakan tahapan Pemilu 2019. Seluruh pihak harus bekerja sama dan kerja keras untuk menyukseskan ini," kata Ketua KPU RI Arief Budiman di Jakarta, Rabu (17/5).

Hal itu dikatakan Arief saat memberikan arahannya pada pelantikan pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Sekretariat Jenderal KPU RI, Sekterariat KPU Provinsi dan beberapa KPU Kabupaten/Kota Sumatera Selatan.


Bagi pejabat yang baru dilantik, Arief berpesan, untuk bekerja lebih baik. Agar kedepan, lembaga KPU akan lebih dihargai oleh masyarakat.

"Ini pemilu (Pemilu Serentak 2019) yang baru. Kita tidak memiliki waktu yang panjang dan waktu belajar. Nanti kalau tahapan sudah berjalan, Bapak/Ibu bisa kerja sekaligus belajar. Mulai sekarang harus membaca buku tentang kepemiluan dan Peraturan KPU," tegas Arief.

Sementera itu seperti dilansir dari laman KPU, Sekretaris Jenderal KPU RI Arif Rahman Hakim menegaskan kepada pejabat yang dilantik, dalam bekerja, harus selalu menjaga integritas, mengedepankan profesionalitas dan independensi. Sehingga kepercayaan masyarakat dan stakeholder dapat terjaga.

"Modal kita menjadi penyelenggara pemilu adalah kepercayaan. Sekali kita tidak dipercaya, akan sangat sulit sekali mendapatkan kepercayaan kembali dari stakeholder," ujarnya.

Hadir pada acara pelantikan tersebut, Anggota KPU RI Wahyu Setiawan dan Hasyim Asy'ari, Pejabat dan staf di lingkungan Sekretariat Jenderal KPU, Sekretariat KPU Provinsi Sumatera Selatan, dan tamu undangan lainnya. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya