Berita

Jaya Suprana/Net

Jaya Suprana

Jika Mau Pasti Bisa

JUMAT, 28 APRIL 2017 | 09:43 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SEMULA saya menduga bahkan menginginkan bisa berhenti menulis tentang nasib rakyat yang bukan saja membosankan orang lain namun juga saya sendiri.

Sebenarnya saya merasa sudah cukup menulis tentang kemanusiaan maka saya ingin menulis tentang kebudayaan atau menyelesaikan buku-buku yang masih terkatung-katung belum rampung saya tulis seperti Malumologi, Andaikatalogi, Cangkriman Punakawan dll namun ternyata Tuhan berkehendak lain.

Mendadak terberitakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan, pihaknya akan kembali membongkar bangunan liar yang didirikan di Pasar Ikan, Jakarta Utara. Dia memastikan pembongkaran dilaksanakan sebelum masa jabatannya selesai pada Oktober 2017.


Menurut Basuki, revitalisasi Pasar Ikan masih harus menunggu kajian dari tim cagar budaya sebab ada beberapa situs sejarah yang ditemukan saat revitalisasi. Gubuk-gubuk mulai dibangun oleh rakyat tergusur sejak 26 April 2016.

Warga di kawasan yang mayoritasnya mengaku pendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga itu yakin bahwa Ahok tidak akan lagi mengusik area revitalisasi Kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa tersebut. Anies-Sandi berjanji menyejahterakan warga di Kampung Luar Batang, Kampung Akuarium, dan Pasar Ikan. Adi, seorang warga Pasar Ikan menyatakan “ Kami yakin Pak, dengan terpilihnya Pak Anies dan Pak Sandi, enggak mungkin hunian yang kami susah payah bangun kembali ini bakalan dirubuhin lagi!" Maka mohon dimaafkan bahwa naskah saya yang sedang baca ini terpaksa lagi-lagi tentang nasib rakyat tergusur.

Jika anda sudah muak atas tulisan saya tentang derita rakyat tergusur sebaiknya segera berhenti membaca sampai di sini saja sebab masih begitu banyak tulisan orang lain yang lebih menyenangkan untuk dibaca. Apalagi saya sebenarnya tidak memiliki kemampuan dan kekuasaan untuk merubah nasib rakyat tergusur akibat nasib rakyat sepenuhnya berada di tangan dan nurani penguasa.

Maka saya mohon Yang Terhormat Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang masih berkuasa sampai Oktober 2017 untuk berkenan menjalin dialog musyawarah mufakat mencari solusi bersama para rakyat tergusur yang sudah setahun lebih terpaksa hidup di atas puing-puing hasil gusuran.

Dengan penuh rasa hormat, saya juga mohon mas Djarot Saiful Hidayat sebagai wakil gubernur Jakarta yang masih bertugas sampai Oktober 2017 yang telah terbukti kedekatannya dengan wong cilik ketika menjadi Walikota Blitar untuk berkenan menyadarkan gubernur Jakarta tentang makna Agenda Pembangunan Berkelanjutan yang telah disepakati para negara (termasuk Indonesia) anggota Persatuan Bangsa Bangsa sebagai pedoman pembangunan planet bumi (termasuk Indonesia) tanpa harus mengorbankan lingkungan alam, sosial, budaya, ekonomi apalagi rakyat yang tidak berdaya melawan angkara murka penggusuran.

Kebetulan mas Djarot yang foto dan komentarnya termuat sebagai kepala daerah yang mendukung Agenda Pembangunan Berkelanjutan di dalam buku “Sustainable Development Goals “ sebagai panduan untuk segenap kepala daerah dan pemangki kepentingan daerah yang disusun oleh International NGO Forum on Indonesian Development memang sangat menghayati makna Pembangunan Berkelanjutan.

Rakyat tergusur di Pasar Ikan sudah cukup menderita maka silakan Gubernur Jakarta bersemangat melanjutkan revitalisasi atau normalisasi sungai atau entah apa pun sebutannya namun mohon dengan cara yang tidak menambah kesengsaraan rakyat tergusur.

Jangan bilang tidak bisa sebab pasti bisa jika mau. Jika tidak mau pasti tidak bisa maka sebaliknya jika mau pasti bisa.[***]


Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajar Kemanusiaan


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya