Berita

Dahnil-Novel

Pertahanan

Kasus Novel, Presiden Harus Perintahkan Kapolri Agar Mengerahkan Densus

SABTU, 22 APRIL 2017 | 05:58 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pemuda Muhammadiyah kecewa dengan lambannya Kepolisian dalam mengungkap siapa pelaku penyiraman air keras ke muka penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Teror tersebut dialami Novel usai shalat subuh berjemaah di masjid di sekitar rumahnya di kawasan Kelapa Gading pada Selasa 11 April lalu.

"Dua minggu lebih sudah kasus penyerangan teroris, yang melukai Novel Baswedan telah berlalu. Sampai dengan detik Ini, nyaris tidak ada titik terang siapa terorist yang menyerang Novel Baswedan," jelas Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, Jumat malam.

Dia khawatir pengungkapkan kasus penyerangan Novel Baswedan ini akan senasib dengan apa yang dialami aktivis ICW Tama Satrya Langkun pada 8 Juli 2010 lalu. Sampai saat ini Polisi tak bisa mengungkap siapa orang membacok Tama tersebut.

Padahal, menurut Dahnil, bila merujuk kemampuan Polisi selama ini dalam menangani kasus-kasus terorisme atau kasus kekerasan lainnya, semestinya penyerangan yang dialami Novel dan Tama itu mudah dituntaskan.

Karena itu, Presiden Joko Widodo harus turun tangan. Dia menyarankan Presiden memberikan perhatikan khusus pada kasus tersebut. Mengingat, kasus penyerangan terhadap Novel ini sangat jelas adalah ancaman terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Agaknya Kapolri harus diultimatum Presiden untuk pengungkapan kasus Ini lebih cepat. Presiden perlu memerintahkan Kapolri untuk mendesak Densus 88 mengungkap dan mengejar teroris yang menyerang Novel. Daya yakin itu pekerjaan mudah bagi Densus 88," tandasnya. [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Di Kampus UIPM, Siapa Saja Bisa Mengajukan Doktor HC seperti Raffi Ahmad

Selasa, 01 Oktober 2024 | 04:07

Pramono Janji Hidupkan Program Ahok soal Pengaduan Warga

Selasa, 01 Oktober 2024 | 03:45

Gelar HC Dicurigai Jadi Modal Raffi Ahmad Masuk Kabinet Prabowo

Selasa, 01 Oktober 2024 | 03:37

Bilal-Mulyana Laporkan Dana Kampanye Pilkada Cimahi Rp0

Selasa, 01 Oktober 2024 | 03:08

Kesaksian Putri Zulhas: Penunjukan Eko Patrio Sekjen PAN Bukan Tiba-tiba

Selasa, 01 Oktober 2024 | 02:32

Intimidasi Kelompok Kritis Pola Lama Oknum Aparat

Selasa, 01 Oktober 2024 | 02:14

Sambil Nyalakan Lilin, Cak Imin Baiat Caleg PKB

Selasa, 01 Oktober 2024 | 02:01

Atlet Peparnas Jakarta

Selasa, 01 Oktober 2024 | 01:39

Foto Selebgram Gita Savitri Dicatut UIPM

Selasa, 01 Oktober 2024 | 01:07

Cegah Bullying, Kader Demokrat Minta Disdik DKI Proaktif

Selasa, 01 Oktober 2024 | 01:03

Selengkapnya