Berita

Jaya Suprana/net

Jaya Suprana

Penghormatan Bagi Ahok Dan Djarot

JUMAT, 21 APRIL 2017 | 13:14 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

UNTUK kesekian kali saya salut atas keteladanan sikap kenegarawanan serta ksatria yang ditampilkan oleh Prabowo Subianto.

Pada pidato menyambut kemenangan Anies-Sandi di Markas Besar Partai Gerindra di tengah suasana curah hujan deras petang hari 19 April 2017, Ketua Umum Partai Gerindra secara khusus menyampaikan penghormatan bagi Ahok dan Djarot sebagai dua putera terbaik Indonesia yang telah mempersembahkan karsa dan karya bakti terbaik bagi bangsa Indonesia.

Memang penghormatan layak diberikan kepada Basuki Tjahaja Purnama berdasar rekam jejak dalam mempersembahkan karsa dan karya bakti bagi bangsa Indonesia sebagai Bupati Belitung Timur, Anggota DPR RI 2009-2014, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta 2015-2017, penerima anugerah Gus Dur Award dan Bung Hatta Anti Corruption Award. Semangat Basuki dalam anti korupsi serta pembenahan birokrasi tidak perlu diragukan lagi. Maka meski kalah dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, bukan berarti karier politik Basuki sudah berakhir.


Kemungkinan diangkat  menjadi menteri di dalam kabinet Presiden Jokowi sama sekali tidak tertutup, yang bahkan lebar terbuka untuk berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Kemampuan membenahi birokrasi tampaknya lebih cocok bagi Basuki untuk mengemban tugas sebagai Menteri Penertiban Aparatur Negara atau Menteri Sekretaris Negara.

Sementara rekam jejak pengabdian Djarot Saiful Hidayat  juga tidak kalah meyakinkan. Djarot merupakan satu dari segelintir kepala daerah yang mau dan mampu menghayati serta mewujudkan Agenda Pembangunan Berkelanjutan menjadi kenyataan pembangunan tanpa mengorbankan alam dan rakyat.    

Sebagai kader PDIP, Djarot benar-benar menghayati makna marhaenisme yang merupakan warisan Bung Karno bagi PDIP sebagai semangat keberpihakan kepada wong cilik. Sebagai Wali Kota Blitar dua masa bakti, 2000-2005 dan 2005-2010, Djarot membatasi kehidupan metropolitan serba mewah seperti pembangunan pusat perbelanjaan atau mal modern dan gedung-gedung pencakar langit.

Ia lebih suka menata pedagang kaki lima yang mendominasi roda perekonomian di kotanya. Dengan konsep matang yang telah direncanakan, Djarot berhasil menata ribuan pedagang kaki lima yang dulunya kumuh di kompleks alun-alun kota menjadi tertata rapi. Kebijakan yang ia terapkan ternyata berhasil mendongkrak perekonomian di Blitar, tanpa ada mal dan supermarket layaknya kota-kota besar.

Djarot dikenal warganya sebagai wali kota yang merakyat, sederhana, dan gemar blusukan untuk melihat kondisi langsung di lapangan. Bahkan di saat pejabat daerah lain menggunakan mobil terbaru, ia lebih memilih menggunakan sepeda untuk secara langsung melihat kondisi kehidupan rakyatnya. Kota Blitar di bawah kepemimpinannya mendapat gelar adipura 3 kali berturut-turut yakni pada tahun 2006, 2007, dan 2008. Atas kontribusi positif yang telah dibuat sebagai wali kota Blitar, Djarot mendapat penghargaan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah pada tahun 2008.

Djarot juga mendapatkan Penghargaan Terbaik Citizen's Charter Bidang Kesehatan. Djarot Saiful Hidayat adalah seorang tokoh pemimpin bangsa Indonesia yang selalu siap mengejawantahkan sukma terkandung pada sila-sila kemanusiaan adil dan beradab, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, menjadi kenyataan

Penulis adalah penggagas Gerakan Kebanggaan Nasional 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya