Berita

Foto/Net

Nusantara

PILKADA JAKARTA

Partai Golkar Terus Menggalang Kekuatan Pemilih Muslim

JUMAT, 31 MARET 2017 | 06:39 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Setelah di Kecamatan Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Partai Golkar kembali menggelar pengajian di Kecamatan Jagakarta dalam rangka memenangkan pasangan Ahok-Djarot pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Sama seperti di Pesanggarahan beberapa hari lalu, pengajian Partai Golkar di Jagakarta, Kamis malam (30/3), juga untuk menyasar pemilih muslim.

Calon Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang hadir dalan pengajian Golkar itu mengatakan, Jakarta adalah ibukota negara yang harus membumikan Islam rahmatan lil 'alamiin, Islam yang toleran dan bukan Islam yang menebar kebencian. Untuk tujuan itulah, maka kegiatan pengajian menyambung ukhuah islamiah ini penting dilakukan.

Sebagai bagian dalam membumikan Islam yang toleran, Djarot bersama Ahok membuat program untuk memberikan perhatian penuh kepada imam masjid, takmir masjid, marbot masjid, guru mengaji, ustadz dan habaib untuk diumrohkan.


"Tahun ini 200 akan diumrohkan dan tidak memakai dana APBD. Syaratnya adalah tekun mengajarkan Islam yang rahmatan lil 'alamiin yang sejuk, penuh perdamaian dan aktif membangun ikhuah Islamiah," ujar Djarot. Dalam acara tersebut, Djarot sempat memanggil dan menyalami ustadz dan marbot di masjid Jagakarsa.

Djarot mengajak umat muslim Jakarta jangan ikut-ikutan orang yang suka menghina orang lain, sebab pada dasarnya Islam itu merangkul, mengajak pada kebaikan dan mengajak pada keselamatan, dan bukan mengejek. "Islam itu melindungi, mengayoni. Bukan menyebarkan kebencian, dendam, dan fitnah. Oleh sebab itulah, kita harus cepat membangun tali silaturrahim," ujar Djarot.

Djarot juga mengajak semua masyarakat muslim se-Jagakarsa, Isnyaallah sehabis mengikuti pengajian ini aktif menyambung silaturrahmi, mengajak keluarga, saudara, suami-istri, menantu dan semua keluarga memilih nomor urut dua pada Pilkada putaran kedua. "Jangan takut intimidasi dan wujudkan di Jakarta bahwa kebenaran pasti menang dan Islam toleran itu sudah membumi di Jakarta. Bahwa di Ibukota Jakarta ini bhinneka tunggal ika benar-benar hidup," tukasnya.

Pengajian Golkar se-Kecamatan Jagakarsa ini dihadiri Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto, Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Indonesia I, Nusron Wahid, Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi, Ketua DPD II Golkar Jakarta Selatan Ikhsan Ingratubun, dan sejumlah tokoh lainnya.

Acara dimeriahkan sekitar 1000 orang dari kader, relawan Golkar serta masyarakat dari Kecamatan Jagakarsa. Termasuk Relawan TPS dan Korkel Golkar se Kecamatan Jagakarsa yang mengikuti pembacaan tahlil dan surat yasin. Mereka mengenakan pakaian kotak-kotak warna kuning.

Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Indonesia I, Nusron Wahid mengatakan, penting bagi Partai Golkar untuk terus menggalang kekuatan pemilih Islam yang selama ini takut memberikan pilihan kepada pasangan Ahok-Djarot. Karenanya, Golkar terus menggelar pengajian, untuk mensosialisasikan bahwa memilih Ahok-Djarot di Pilkada Jakarta bukanlah hal yang dilarang oleh Islam.

"Apalagi pasangan Ahok-Djarot sudah terbukti kebijakan dan programnya memang untuk rakyat, dan tentu sangat memihak bagi mayoritas rakyat yang tentunya mayoritasnya adalah orang Islam," kata Nusron.

Nusron lalu membeberkan bagaimana komitmen Ahok-Djarot membangun masjid raja di Jakarta. Kemudian program umroh bagi para marbot masjid dan ustadz. Belum lagi soal program pendidikan yang sangat menolong masyarakat di Jakarta.

"Semua yang dilakukan Ahok-Djarot selama ini sudah menerapkan nilai-nilai dan tindakan yang jauh lebih Islami. Jadi, jangan takut lagi untuk memilih pasangan Ahok-Djarot untuk kembali memimpin DKI Jakarta," ungkapnya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya