Berita

Politik

Eks Walkot Jakbar: Isu KJP Akan Hilang Kalau Ahok Kalah Adalah Pembodohan Publik

RABU, 29 MARET 2017 | 14:39 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Mantan Walikota Jakarta Barat Fadjar Panjaitan heran Anies Baswedan-Sandiaga Uno diserang isu soal Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS).

KJP dan KJS disebut akan hilang kalau Basuki Tjahaja Purnama dan Syaiful Djarot Hidayat tidak terpilih.

Padahal, Fadjar Panjaitan menjelaskan, program pendidikan dan kesehatan untuk warga Jakarta sudah ada sejak dahulu.

"Padahal kalau kita bicara KJP dari dulu sudah ada, cuma namanya bukan KJP tapi BOS satunya lagi BOP, hanya sekarang dijadikan satu namanya KJP," ungkap Fadjar.

Dia menyampaikan itu saat menghadiri acara Silaturahim dan Pemantapan Pemenangan Anies-Sandi bersama tokoh masyarakat se-Kelurahan Kedoya Utara Jakarta Barat, Senin malam (27/3).

Menurutnya, cara cara kampanye yang mengatakan jika Gubernur berganti program KJP da KJS hilang merupakan pembodohan rakyat.

"Padahal saat jaman (Gubernur) Fauzi Wibowo tidak pernah bilang, awas kalau nggak pilih dana pendidikan hilang. Ini  karena warga tidak ngerti. Jadi ini harus ada pencerahan ke masyarakat," kata Fadjar.

Anies-Sandi sendiri di banyak kesempatan sudah membantah isu tersebut. Bahkan pasangan yang diusung PKS dan Gerindra ini sudah menyiapkan program KJP Plus. [zul]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Gibran Tidak Layak dan Tidak Boleh Dilantik Menjadi Wakil Presiden

Sabtu, 21 September 2024 | 08:09

UPDATE

Masuk Komite III DPD, Komeng Bakal Perjuangkan Hari Komedi Nasional

Selasa, 01 Oktober 2024 | 14:04

Kadis Pendidikan Polman Diduga Arahkan Guru Dukung Paslon Tertentu di Pilkada

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:57

KPU Harusnya Beberkan Rekam Jejak Dewan Bukan Umur

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:53

IKI Indonesia Naik ke Level 52,48 per September 2024

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:47

Iran Tolak Kirim Tentara ke Lebanon, Optimis Hizbullah Kuat Lawan Israel

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:46

Hilgers dan Reijnders Resmi Jadi WNI, Sepak Bola Nasional Makin Maju

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:44

Fokus Perjuangkan Hari Komedi, Komeng Ogah Jadi Pimpinan DPD

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:20

Kekayaan Melonjak, Mark Zuckerberg Resmi Gabung Klub 200 Miliar Dolar Bareng Elon Musk

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:18

BPOM Ancam Cabut Izin Kosmetik Overclaim, Influencer Juga Bakal Dipanggil

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:07

Korban Banjir Nepal Tembus 193 Orang

Selasa, 01 Oktober 2024 | 12:59

Selengkapnya