Berita

Dini Indrawati Septiani

Olahraga

Dua Sisi Penggemar Olahraga Ekstrem

RABU, 29 MARET 2017 | 08:42 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Minat yang sarat dengan tantangan fisik dan eksplorasi alam membuat Dini Indrawati Septiani sejak awal akrab dengan isu lingkungan. Lari jarak jauh, diving dan triathlon adalah hobi olahraga yang ditekuni perempuan kelahiran Malang, Jawa Timur, 37 silam ini.

Ketertarikan pada olahraga 'ekstrem' membuat perempuan yang suka disapa Dini Indra ini semakin mencintai bumi dan aneka keragaman hayati. Kecintaan ini pula yang ‘menjodohkan’ Dini dengan pekerjaan saat ini di sebuah organisasi non profit internasional yang mendukung program-program konservasi di 69 negara salah satunya di Indonesia.

Ya, bermula pada April 2013 sebagai relawan, sejak 2015 Dini Indra menjadi Associate Director of Philanthropy di lembaga tersebut. Sebuah lintasan karier yang terbilang cepat dan menunjukkan komitmen kuat Dini di bidang konservasi alam yang terbilang sulit mendapatkan perhatian publik secara luas.

Aktivitasnya saat ini yang banyak bersentuhan dengan alam dan kehidupan sosial di lokasi terpencil dan jauh dari kelengkapan fasilitas dasar membuat women entrepreneur ini merasa kehidupannya makin selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Perempuan yang berhasil mengikuti pertandingan Ironman 70.3 back to back Desaru 113 Km berenang di laut 1.9Km, sepeda 90km, dan lari 21 km ini merasa bahwa keberhasilan ini membutuhkan konsistensi dan determinasi saat latihan olahraga yang dapat juga diterapkan pada kegiatan yang dapat mengembangkan, meningkatkan, dan membantu sesama manusia terutama yang kurang beruntung.

Founder PT Republik Kupu Adigaya atau Butterfly Republic ini meyakini manfaat terbesar harus kembali ke alam dan manusia lainnya. "Apa yang saya lakukan saat ini konsisten dengan nilai-nilai tersebut. Bahwa manusia harus bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga orang lain dan lingkungannya," ujar Dini Indra sambil tersenyum, diiringi sorot mata yang ramah dan bersahabat.

Antara Donatur dan Penduduk Lokal

Sebagai seorang Associate Director of Philanthropy, perempuan yang pernah bekerja di Tokyo, Jepang ini punya tanggung jawab nan kompleks. Penggemar aktris cum aktivis lingkungan Angelina Jolie ini  harus mampu mengembangkan berbagai portofolio dengan lembaga keuangan dan perusahaan. Saat ini Dini mengelola portofolio ratusan donatur potensial dan mengembangkan produk reksadana guna mendapatkan donasi yang berkelanjutan.

Berdasarkan pengalamannya, Dini percaya bahwa banyak individu dan kelompok yang peduli akan kelestarian alam yang akan diwariskan kepada generasi masa depan. Karenanya mengorganisasikan kepedulian tersebut dalam berbagai langkah nyata menjadi penting dengan mengajak berbagai pihak berkontribusi dalam berbagai cara.

"Saya percaya keterbatasan dana bukan halangan bagi seseorang untuk menerapkan nilai-nilai kebaikan dalam hidupnya. Dengan modal kepercayaan tersebut saya berusaha mengembangkan berbagai produk yang tak hanya menguntungkan secara jangka pendek namun juga memungkinkan pemiliknya melakukan donasi dan berkontribusi dalam jangka panjang," ujarnya bersemangat.

Tak pelak, Dini rutin menjalin kerja sama dengan banyak korporasi dan berinteraksi langsung dengan donatur secara personal. Kesemuanya demi keberlangsungan dukungan bagi lembaganya. Dini juga kerapkali melakukan perjalanan ke berbagai sudut Nusantara maupun luar negeri untuk memonitor, mengevaluasi dan mempelajari efektivitas program-program konservasi lingkungan dan pemberdayaan lingkungan.

Tak melulu berurusan dengan donatur yang notabene bersifat high profile, Dini pun harus pandai berinteraksi dengan penduduk lokal di wilayah konservasi alam dan terjun langsung bersama para donatur yang ingin memberikan bantuan.

Seperti baru-baru ini, perempuan yang dijuluki Lara Croft Indonesia ini bepergian ke Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Selain melakukan diving di salah satu surga bawah laut terbaik di Nusantara ini,  Dini juga ingin mengenal lebih dekat masyarakat lokal di wilayah pesisir Sulawesi Tenggara itu.

"Selain berlibur dengan diving di Wakatobi, saya juga ingin melihat kondisi Wakatobi secara umum sehingga saya dapat menceritakan kepada calon donatur dengan menggunakan pengalaman pribadi secara langsung. Setelah itu saya dapat mengajak mereka mengalami alam, sama seperti yang saya alami," pungkas Dini sambil tersenyum, senyum yang memperkuat pesannya untuk bersikap ramah dan bersahabat dengan alam. [zul]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Gibran Tidak Layak dan Tidak Boleh Dilantik Menjadi Wakil Presiden

Sabtu, 21 September 2024 | 08:09

UPDATE

Masuk Komite III DPD, Komeng Bakal Perjuangkan Hari Komedi Nasional

Selasa, 01 Oktober 2024 | 14:04

Kadis Pendidikan Polman Diduga Arahkan Guru Dukung Paslon Tertentu di Pilkada

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:57

KPU Harusnya Beberkan Rekam Jejak Dewan Bukan Umur

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:53

IKI Indonesia Naik ke Level 52,48 per September 2024

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:47

Iran Tolak Kirim Tentara ke Lebanon, Optimis Hizbullah Kuat Lawan Israel

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:46

Hilgers dan Reijnders Resmi Jadi WNI, Sepak Bola Nasional Makin Maju

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:44

Fokus Perjuangkan Hari Komedi, Komeng Ogah Jadi Pimpinan DPD

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:20

Kekayaan Melonjak, Mark Zuckerberg Resmi Gabung Klub 200 Miliar Dolar Bareng Elon Musk

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:18

BPOM Ancam Cabut Izin Kosmetik Overclaim, Influencer Juga Bakal Dipanggil

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:07

Korban Banjir Nepal Tembus 193 Orang

Selasa, 01 Oktober 2024 | 12:59

Selengkapnya