Berita

Menteri Amran Sempat Mogok Baca Koran Dan Nonton Berita

SENIN, 20 MARET 2017 | 16:34 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, sempat ogah membaca koran dan menonton berita televisi. Hal itu terjadi ketika ia baru diangkat menjadi menteri tahun 2014. Kala itu banyak orang yang tidak mengenal juga meragukannya.

"Di awal-awal orang bertanya, siapa ini menteri? Di online (internet) enggak ada fotonya," kata Amran saat menyampaikan sambutan dalam acara Panen Raya dan Serap Gabah serta Gerakan Tanam (Gertam) Cabai, di Kelurahan Sepe'e, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Senin (20/3).

Amran mengibaratkan dirinya sebagai penyerang tim sepak bola yang baru merumput di lapangan.


"Bayangkan, striker itu enggak tahu temannya bermain. Belum tentu menendangnya ke depan, tapi bisa juga ke belakang," katanya, disambut tawa kaum petani.

Saat itu dia menyadari dirinya adalah "orang kampung". Meski dari kampung, ia bekerjakeras merangkul petani sehingga kinerjanya mulai membuahkan hasil. Amran mengklaim, kini Indonesia tidak mengimpor beras dan bawang lagi. Sementara impor jagung sudah turun 66 persen.

Lanjut Amran, serangan juga datang bertubu-tubi di saat  awal ia menjabat menteri.

"Baru belajar jadi menteri, dua tahun diuji oleh Allah. Kekeringan panjang, ini terpenjang dalam sejarah. Jadi, baru jadi menteri aku sudah dihadapkan dengan elnino dan lalina," paparnya.

Namun, menurut Amran, rakyat tidak mau tahu dengan alasan menteri baru, menteri kampung, dan perubahan iklim. Yang penting harus berhasil.

"Tahun pertama, resepnya enggak nonton TV dan baca koran. Karena kalau aku nonton TV dan baca, aku nggak kerja," ungkapnya.

Dilantik jadi menteri, Amran terus terjun ke lapangan, memotivasi dan membantu para petani. Di sisi lain, dia juga menjalin kerja sama dengan beberapa pihak seperti TNI dan Bulog.

"Takdir yang membawa aku jadi menteri. Jadi ini amanah, tidak akan aku sia-siakan," ucap Amran Sulaiman.

Dalam acara ini bersama Mentan hadir Kasdam VII Wirabuana Brigadir Jenderal TNI Supartodi, Anggota Komisi IV DPR RI M. Nasyit Umar, Plt Bupati Barru Suardi Saleh, perwakilan Pemprov Sulsel, perwakilan Polda Sulselbar, dan perwakilan Bulog. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya