Berita

Presiden Jokowi/Net

Bisnis

Jokowi Izinkan Pembangunan 34 Pembangkit Listrik Yang Sempat Mangkrak

MINGGU, 19 MARET 2017 | 03:48 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Presiden Joko Widodo mengizinkan diteruskannya pembangunan 34 pembangkit listrik yang sempat mangkrak. Dengan catatan, sisi proses hukumnya harus sudah beres, dan dibangun betul sesuai dengan keinginan pemerintah.

"Yang berkaitan dengan 34 pembangkit listrik kita yang mangkrak. Saya titip, ini titip, yang bisa ini diteruskan silakan diteruskan, tetapi dengan catatan-catatan sisi hukumnya harus sudah beres. Yang kedua dibangun betul sesuai dengan kualitas yang kita inginkan," kata Jokowi sapaan akrab Kepala Negara saat memberikan sambutan pada peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Gas Mobile Power Plant (PLTG MPP) Parit Baru 4 X 25 MW, di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (18/3).

Jokowi menegaskan, dirinya tidak mau nanti jadi, kapasitasnya hanya 30 persen atau 40 persen. Ia ingatkan dirinya bisa mencek itu. "Jadi jangan main-main dengan hal-hal yang berkaitan dengan teknis, detil. Pasti saya akan lihat karena menyangkut uang yang triliunan," tegasnya.


Ia menilai, anggarannya besar sekali yang sudah dikeluarkan untuk pembangunan 34 pembangkit listrik mangkrak yang tersebar ada di seluruh Indonesia. Karena itu ia mempersilakan diteruskan sepanjang masalah hukum sudah selesai.

Yang kedua, tegas Jokowi, dikerjakan betul sehingga kapasitas nanti bisa maksimal. "Jangan sampai diteruskan hanya untuk menutupi masalah yang ada. Enggak mau saya," ujar dia, seraya menunjuk contoh, hanya dicat baru, ada yang dibelikan turbin, turbinnya turbin lama.

"Jangan dipikir saya enggak tahu. Saya sudah ngerti saja. Saya biasa bekerja detil," tegasnya seperti dikabarkan setkab.go.id.

Meski mengizinkan untuk melanjutkan pembangunan 34 pembangkit listrik yang mangkrak karena uang yang habis di situ juga sudah banyak, tetapi Jokowi mewanti-wanti jangan dimain-mainin lagi. "Nanti kena dua masalah hukum nanti. Saya tegas mengenai hal-hal seperti ini," katanya megingatkan.

Karena itu, Jokowi berharap, kalau memang masalah hukum selesai, bisa dilanjutkan ya lanjutkan, tetapi betul-betul bermanfaat. Karena ini kita tidak beli listrik.

"Karena yang ini kita buat pabrik listrik. Buat pabrik listrik yang uangnya dari kita, dari PLN, jadi kalau di main-mainin, awas," pesan Presiden Jokowi. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya