Berita

Hasyim Muzadi/Net

Politik

Saleh Husin: Hasyim Muzadi Tokoh Pemersatu Bangsa

KAMIS, 16 MARET 2017 | 12:35 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Mantan Menteri Perindustrian RI dan Wakil Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Saleh Husin menyampaikan duka cita atas wafatnya Kyai Haji Hasyim Muzadi. Saleh menilai almarhum merupakan tokoh pemersatu bangsa, memiliki pergaulan luas hingga dunia internasional dan dihormati beragam kalangan lintas agama.

"Beliau adalah salah satu sumber inspirasi Indonesia terutama karena pandangan-pandangan tentang persatuan, toleransi dan saling menghargai keragaman di Indonesia. Kyai Hasyim merupakan guru bangsa yang dihormati dan disegani," ujar Saleh di Jakarta, Kamis (16/3).

Wafat pada usia 72 tahun, lanjut Saleh, mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU) itu telah menjalani dan menjadi saksi berbagai peristiwa penting Tanah Air.

"Catatan, tulisan, dan perspektif Kyai Hasyim selalu menarik dan memperkaya wawasan kita. Beliau mendorong kita untuk bijak, menjaga kesejukan dan mengambil hikmah dari setiap peristiwa," tambah Saleh.

KH Hasyim Muzadi, yang lahir pada 8 Agustus 1944 di Tuban Jatim, tutup usia pagi tadi (16/3) setelah menjalani perawatan intensif di Malang.

Sebelumnya, beberapa tokoh telah menjenguk anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu di kala sakit, termasuk Presiden RI Joko Widodo bersama ibu negara Iriana Joko Widodo. [ian]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Gibran Tidak Layak dan Tidak Boleh Dilantik Menjadi Wakil Presiden

Sabtu, 21 September 2024 | 08:09

UPDATE

Masuk Komite III DPD, Komeng Bakal Perjuangkan Hari Komedi Nasional

Selasa, 01 Oktober 2024 | 14:04

Kadis Pendidikan Polman Diduga Arahkan Guru Dukung Paslon Tertentu di Pilkada

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:57

KPU Harusnya Beberkan Rekam Jejak Dewan Bukan Umur

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:53

IKI Indonesia Naik ke Level 52,48 per September 2024

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:47

Iran Tolak Kirim Tentara ke Lebanon, Optimis Hizbullah Kuat Lawan Israel

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:46

Hilgers dan Reijnders Resmi Jadi WNI, Sepak Bola Nasional Makin Maju

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:44

Fokus Perjuangkan Hari Komedi, Komeng Ogah Jadi Pimpinan DPD

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:20

Kekayaan Melonjak, Mark Zuckerberg Resmi Gabung Klub 200 Miliar Dolar Bareng Elon Musk

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:18

BPOM Ancam Cabut Izin Kosmetik Overclaim, Influencer Juga Bakal Dipanggil

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:07

Korban Banjir Nepal Tembus 193 Orang

Selasa, 01 Oktober 2024 | 12:59

Selengkapnya