Berita

Jaya Suprana

Menjunjung Tinggi Pancasila Dan Bhinneka Tunggal Ika

JUMAT, 10 FEBRUARI 2017 | 16:22 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

KETIKA mendengar rencana aksi-damai turun ke jalan secara massal pada hari Jumat tanggal 11 Februari 2017, rasa gamang merundung lubuk sanubari saya. Saya bukan mempermasalahkan alasan sehingga masyarakat sampai merencanakan aksi-damai turun ke jalan secara massal 112 seperti 411 atau 212 sebab saya sepenuhnya menghormati hak asasi rakyat untuk melakukan ungkap rasa di alam demokrasi masa Orde Reformasi.

Namun saya sekadar melihat kenyataan suasana sosio-politik menjelang Pilkada 2017 telah berkembang sedemikian rupa sehingga ibarat sumbu bahan peledak yang sudah menjadi sangat pendek. Kondisi sosio-politik di awal sampai dengan medio bulan Februari 2017 sudah menjadi sangat beda dari bulan November dan Desember 2016. Masyarakat di awal sampai dengan medio bulan Februari 2017 sudah terbagi-bagi menjadi beberapa kubu yang masing-masing secara membabibutatuli plus semangat maju tak gentar rawe rawe rantas malang malang putung mati-matian mendukung buah hati masing-masing. Perbedaan pilihan memicu kecurigaan sampai kebencian bukan hanya dari satu kubu terhadap kubu politik lainnya namun bahkan sudah merambah ke wilayah antar teman, antar sanak keluarga, bahkan antar suami dan isteri, ayah dan anak-anak, ibu dan anak-anak, anak dan anak, kakek dan nenek, kakek-nenek dan cucu-cucu sampai cicit-cicit. Pertengkaran secara verbal masih bisa ditolerir meski sebenarnya juga tidak terlalu perlu. Namun yang paling tidak bisa ditolerir adalah kekerasan batiniah yang meledak menjadi kekerasan ragawiah hanya akibat beda pilihan pada pemilihan umum belaka.

Ledakan kekerasan ragawi itulah yang saya kuatirkan akan terjadi apabila aksi damai 112 akan dilaksanakan pada hari Jumat 12 Februari 2017 dengan cara turun ke jalan. Saya percaya bahwa para pelaku aksi damai akan optimal berikhtiar menunaikan jihad al Nafs maka akan menahan diri masing-masing untuk tidak melakukan kekerasan. Namun saya menguatirkan ada pihak-pihak tertentu yang akan melakukan provokasi memancing kekerasan ragawiah agar aksi damai 112 tidak terlaksana secara damai.  


Saya bersyukur alhamdullilah bahwa dua hari menjelang 112, tidak kurang dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada Kabinet Kerja Jenderal Purnawirawan Wiranto telah menyempatkan diri untuk melaksanakan pertemuan musyawarah mufakat dengan para pimpinan 411 dan 212 yang akan menyelenggarakan 112. Wiranto dalam konferensi pers seusai pertemuan menegaskan bahwa pemerintah mendukung penyampaian aspirasi oleh masyarakat asal aksi tersebut tidak bertentangan dengan hukum, dan tidak merugikan masyarakat banyak.

Maka disepakati bahwa aksi-damai 112 akan dilakukan dalam bentuk shalat bersama di Masjid Istiqlal, serta diiringi dengan tausyiah. Ditegaskan bersama bahwa pada Jumat 11 Februari 2017 tidak akan diselenggarakan aksi damai dengan cara turun ke jalan secara massal. Insya Allah, Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila lestari terjunjung tinggi !MERDEKA! [***]

Penulis adalah pembelajar makna Pancasila


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya