Berita

Politik

Warga Yang Minta Acara Tabligh Akbar Di Pulau Seribu Ditunda Ternyata Kader PDIP

SENIN, 09 JANUARI 2017 | 11:27 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Tak ada penolakan ataupun permintaan penundaan dari masyarakat Kepulauan Seribu terhadap acara Tabligh Akbar dengan tema "Bertadabbur Alquran" yang akan digelar di Masjid Jami' Almakmuriyah, Pulau Pramuka.

Acara yang akan dimulai ba'da shalat zuhur nanti digelar Pantia Hari Besar Islam (PHBI) Masjid Jami' Almakmuriyah bekerjasama dengan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Pemuda Muhammadiyah (Kokam), Irena Center dan didukung Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI).

Panitia telah menemui orang yang diberitakan sejumlah media meminta acara yang akan dihadiri Pengasuh Pondok Pesantren Darut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar; Wakil Ketua Umum MUI Pusat, KH Misbahul Anam; dan penceramah Ustadzah, Irene Handono ditunda.

"Kita damai-damai saja Pak. Yang katanya menolak itu sudah ditemui panitia," jelas Sekretaris Panitia, Soleh, kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu.

Dia menjelaskan orang yang disebutkan meminta acara tersebut ditunda adalah kader PDIP, Abdullah yang akrab disapa Feri. Saat ditemui panitia, Feri ditemani istrinya.

"Pernyataannya tersebut diplintir (media)," ungkap warga asli Pulang Panggang ini.

Soleh menegaskan acara Tabligh Akbar ini murni kegiatan keagamaan. Karena itu dia menyangkal kalau dikaitkan dengan politik.

"Tak ada sangkut paut dengan pilkada, tak ada kaitan dengan Ahok," tegasnya.

Meski begitu dia tidak menampik kalau ada masyarakat yang aktif di partai menjadi panitia. Termasuk kader partai pengusung Basuki T. Purnama pada Pilgub DKI Jakarta 2016.

"Malah kebanyakan dari kader partai politik pendukung Pak Ahok. Posisinya (dalam kepanitiaan) strategis lagi," tandasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Kokam Pemuda Muhammadiyah, Masyhuri Mashuda, yang turut menemui Feri juga menjelaskan demikian. Dia menekankan Feri tidak pernah meminta acara tersebut ditunda.

"Dia tidak ngomong masyarakat minta ditunda. Cuma khawatir dipolitisasi karena sekarang musim pilkada," ungkapnya. [zul]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

DPD Tunjuk Dedi Iskandar Batubara Jadi Ketua Kelompok di MPR

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:51

Pendirian 5 Yonif Baru di Papua Ternyata Ide Prabowo

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:28

Anak Sekjen PKS Usulkan Payung Hukum Cegah Judi Online

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:20

RK Janji Lanjutkan Program Anies Umrohkan Marbot Masjid

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:00

Tiga Raksasa Migas Bayar Pajak Lebih Besar ke Asing daripada ke AS

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:59

Airlangga Dorong Paradigma Limbah Sawit Diubah jadi Bernilai Ekonomi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:54

Menko Airlangga Minta Kadin Ikut Genjot Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:39

Kolaborasi Dewan Adat Bamus Betawi-Kadin Menuju Jakarta Kota Global

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:39

Prabowo Berhak Serahkan Capim dan Dewas KPK ke DPR, Bukan Jokowi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:32

Bisnis DAM Terus Tumbuh, ASDAMINDO Imbau Pelaku Usaha Ikuti Regulasi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:19

Selengkapnya