Berita

Net

Hukum

Polisi Minta Masyarakat Kembalikan Buku Jokowi Undercover

JUMAT, 06 JANUARI 2017 | 21:23 WIB | LAPORAN:

Kepolisian mengimbau pembeli buku berjudul 'Jokowi Undercover' dapat mengembalikannya segera. Buku yang ditulis Bambang Tri Mulyono itu dijadikan barang bukti terkait dugaan pencemaran nama baik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Jadi, kita saat ini meminta kepada masyarakat untuk mengembalikan bagi mereka yang sudah membeli," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Gedung Bina Graha, Jakarta (Jumat, 6/1).

Masyarakat yang sudah terlanjur membeli buku tersebut diminta mengembalikan kepada penyidik atau kantor polisi terdekat.


Hasil penyelidikan kepolisian, Polri mendapati buku 'Jokowi Undercover' berisi data tidak valid. Kemudian menetapkan tersangka dan menahan penulisnya. Buku itu sendiri sejauh ini dipasarkan melalui jejaring sosial.

"Karena itu adalah barang bukti. Karena ini sudah disebarluaskan juga melalui media sosial dan transaksi online," jelas Boy.

Namun begitu, Boy mengaku belum bisa menyebut jumlah pasti buku yang sudah tersebar di masyarakat. Diperkirakan, jumlahnya mencapai ratusan eksemplar.

"Kami masih melakukan penghitungan, pemeriksaan sudah berapa sejauh ini. Kepada masyarakat luas dimohon untuk menyerahkan, mengembalikan kepada kantor kepolisian terdekat buku-buku yang sudah dikuasai," imbuhnya. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya