Berita

Bisnis

Untung JP Morgan Tidak Dituduh Makar…

SELASA, 03 JANUARI 2017 | 10:28 WIB | OLEH: SALAMUDDIN DAENG

DI dalam negeri kinerja menteri keungan dipuji puji oleh DPR, karena berhasil meningkatkan penerimaan tax amnesty. Tapi anehnya konsultan yang selama ini dibayar oleh pemerintah yakni JP Morgan justru menyatakan sebaliknya. Likuiditas pemerintah Indonesia Memburuk dan resiko keuangannya meningkat.

Dasar pemerintah memang tidak suka di kritik, langsung saja kontrak kerjasama dengan JP Morgan diputus, diakhiri. Tapi JP Morgan masih untung tidak dituduh makar. akhir akhir ini pemerintah giat melakukan penangkapan terhadap para pengkritiknya.

JP Morgan memang kejam, tidak tanggung tanggung menurunkan peringkat equity (kemampuan keuangan untuk bayar utang) pemerintah Indonesia dua tingkat dari overwight menjadi underweight. Akibatnya imbal hasil utang (bond) yang harus dibayar oleh pemerintah Jokowi meningkat dari 1,85 menjadi 2,15. Jadi pemerintah harus bayar lebih besar atas utang utangnya.


Penyebabnya adalah meningkatnya defisit anggaran pemerintah, penerimaan pajak yang tidak mengalami kemajuan. Kondisi ini meningkatkan resiko keuangan pemerintah Indonesia. Anggaran Pemerintah defisit hingga 2,7 persen PDB versi resmi.

JP Morgan juga melihat kemungkinan berhentinya inflow uang ke emerging market, termasuk Indonesia. Sebagai respon atas kebijakan AS oleh pemerintahan Donald Trump berakibat resiko dan volatility pasar negara berkembang meningkat.

Keadaan keuangan yang membahayakan terkait outflow juga akan dihadapi china. Meskipun negara ini memiliki cadangan devisa yang cukup besar dalam bentuk dolar AS namun utang publik china telah mencapai 31.7 triliun dolar lebih dari 10 kali lipat cadangan devisa mereka. Ini yang akan mengkhawatirkan. Bagi cina dan negara di kawasan Asia pada umumnya.

Jadi tahun 2017 nanti pemerintah Jokowi mau utang kemana? selain imbal hasil yang mahal, likuiditas emerging market akan semakin ketat. Sementara sebagian besar pajak yang harusnya diterima 2017 telah dimakan pada 2016 melalui tax amnesty.

Analisis JP Morgan akan menjadi acuan dunia, Analisis JP Morgan akan membuat pemerintah Jokowi tambah susah. Pemerintah tidak mungkin melakukan rekayasa kebohongan manipulasi atau sejenisnya terkait kondisi keuangan.

Pencetakan uang oleh BI, dan rencana redenominasi ternyata tidak dianggap oleh dunia sebagai terobosan yang akan menyelamatkan keuangan pemerintah Jokowi.  [***]

Penulis adalah peneliti Pusat Kajian Ekonomi Politik Universitas Bung Karno

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya