Berita

Panglima TNI-Ketua KOKAM

Nusantara

Terjunkan Relawan, Misi Kemanusiaan KOKAM Pasca Banjir Bima Belum Berakhir

SELASA, 03 JANUARI 2017 | 00:31 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Aktivis dan relawan Pemuda Muhammadiyah terus bergerak menjalankan misi kemanusian pasca banjir yang melanda Bima, Nusa Tenggara Barat.

Tim Respon Bencana KOKAM (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) dari PWPM Jawa Timur sudah berada di lokasi sejak 1 Januari. Kemudian diusul dari Jawa Tengah.

"Dan akan disusul dengan tim dari KOKAM Tegal yang akan bergerak tanggal 4 Januari 2017," jelas Ketua KOKAM dan SAR PP Pemuda Muhammadiyah Mashuri Masyhuda.

Tim Relawan KOKAM akan bergabung dengan Tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang sudah terlebih dahulu melakukan respon sejak 21 Desember 2016.

Dia menegaskan pihaknya masih menurunkan relawan karena misi kemanusiaan di Bima belum berakhir. Karena saat ini pasca banjir bandang yang melumpuhkan Kota Bima, banyak tersisa puing-puing sampah dan tumpukan lumpur yang sudah mengeras di beberapa sudut kota.

"KOKAM dan SAR Pemuda Muhammadiyah berkomitmen untuk selalu mengambil peran dalam setiap bencana di Tanah Air sebagai bentuk cinta negeri dalam bingkai misi kemanusiaan," tandasnya.

Berikut rencana operasi tanggap darurat banjir Bima 1 - 31 Januari 2017 yang telah direncanakan Tim Gabungan Relawan Muhammadiyah:

1. dapur umum masyarakat sampai 7 Januari 2017;
2. dapur umum relawan sampai 31 Januari 2017;
3. distribusi logistik sampai 31 Januari 2017;
4. psikososial sampai 31 Januari 2017;
5. pembersihan sekolah dan AUM sampai 10 Januari 2017;
6. percepatan pemulihan belajar mengajar sekolah Muhammadiyah 3 - 31 Januari 2017;
7. pembersihan lingkungan sampai 14 Januari 2017;
8. percepatan pengoperasian rumah sakit sampai 31 Januari 2017;
9. pelayanan kesehatan keliling sampai 31 Januari 2017.
10. siaga darurat 1 Januari - 31 Maret 2017. [zul]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

DPD Tunjuk Dedi Iskandar Batubara Jadi Ketua Kelompok di MPR

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:51

Pendirian 5 Yonif Baru di Papua Ternyata Ide Prabowo

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:28

Anak Sekjen PKS Usulkan Payung Hukum Cegah Judi Online

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:20

RK Janji Lanjutkan Program Anies Umrohkan Marbot Masjid

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:00

Tiga Raksasa Migas Bayar Pajak Lebih Besar ke Asing daripada ke AS

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:59

Airlangga Dorong Paradigma Limbah Sawit Diubah jadi Bernilai Ekonomi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:54

Menko Airlangga Minta Kadin Ikut Genjot Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:39

Kolaborasi Dewan Adat Bamus Betawi-Kadin Menuju Jakarta Kota Global

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:39

Prabowo Berhak Serahkan Capim dan Dewas KPK ke DPR, Bukan Jokowi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:32

Bisnis DAM Terus Tumbuh, ASDAMINDO Imbau Pelaku Usaha Ikuti Regulasi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:19

Selengkapnya