Berita

Ridwan Kamil

Politik

Ridwan Kamil Walikota/Bupati Paling Disorot Tahun 2016

SENIN, 02 JANUARI 2017 | 01:28 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Walikota Bandung Ridwan Kamil merupakan walikota/bupati terpegah nomor wahid di Tanah Air sepanjang tahun 2016. Dari 6.874.628 pemberitaan pada 1.443 media online selama 1 Januari hingga 5 Desember 2016, dia mendapat 21.486 pemberitaan.

Demikian disampaikan Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang dalam keterangan pers hasil riset bertajuk Nama dalam Berita”. Indonesia Indicator adalah sebuah perusahaan di bidang intelijen media, analisis data, dan kajian strategis dengan menggunakan software AI (Artificial Intelligence).

"Posisi Ridwan Kamil dalam urutan 200 nama terbanyak diberitakan media berada di posisi no.31. Sementara apabila dibagi lagi menurut kluster pejabat, Ridwan Kamil berada di posisi 9 pejabat yang paling banyak diberitakan media. Ia berada di bawah posisi Sri Mulyani Indrawati dan di atas ekspos Pramono Anung,” ungkap Rustika.


Tri Rismaharini menduduki posisi ke dua Bupati/Walikota terpegah. Ia diberitakan sebanyak 18.195 berita dalam setahun, atau sekitar 1516 berita setiap bulannya. Posisi ke tiga diduduki oleh Danny Pomanto, Walikota Makasar, dengan 12.867 berita.

Walikota Bogor Bima Arya menjadi walikota/bupati terpegah keempat dengan 8.158 berita. Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mencatatkan namanya sebagai walikota/bupati terpegah kelima dengan 7.286 berita. �" dan menjadi bupati terbanyak diberitakan media sepanjang 2016.

Posisi keenam hingga ke-10 ditempati masing-masing oleh Walikota Medan Dzulmi Eldin dengan 6.377 berita, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah dengan 5.891 berita, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dengan 4.951 berita, Wali Kota Rahmat Effendi dengan 4.251 berita, dan Walikota Semarang Hendrar Prihadi dengan 3.889 berita.

Dalam risetnya, Indonesia Indicator pun mencatat 10 menteri terpegah dalam angka pemberitaan di media. Menurut Rustika, Menteri Terpegah pertama diraih Menteri Pariwisata Arief Yahya dengan 38.104 berita. Tahun ini juga mencatat prestasi pemberitaan Arief Yahya yang meningkat tajam dibanding tahun-tahun yang lalu.

Arief Yahya diberitakan rata-rata sebanyak 3415 perbulan, didominasi oleh media-media lokal dari berbagai wilayah di Indonesia �" hal ini berbeda dengan figur menteri lain yang lebih banyak diberitakan media nasional. Prestasi lainnya tentang Arief Yahya adalah sentimen negatif yang ditujukan melalui framing pemberitaan mengenainya paling kecil, yakni sebanyak 5%.

Menteri Terpegah kedua ditempati Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dengan 25.463 berita. Menko Maritim Luhut Pandjaitan menjadi menteri yang paling banyak diberitakan media massa nomor tiga dengan 25.060 berita dalam setahun. Peringkat keempat Menteri Terpegah 2016 ditempati Menpora Imam Nahrawi dengan 22.617 berita.

Sri Mulyani Indrawati merupakan menteri yang paling menarik perhatian media. Dalam rangking kali ini, ia mencatat di posisi ke lima Menteri Terpegah 2016, meskipun ia baru muncul di bulan Juli setelah reshuffle kabinet dilakukan. Dalam enam bulan terakhir, ia diberitakan rata-rata sebanyak 4158 berita setiap bulan �" lebih tinggi daripada Arief Yahya.

Peringkat keenam hingga ke-10 menteri terpegah ditempati oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung dengan 20.807 berita, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan 20.205 berita, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan 18.916 berita, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dengan 18.893 berita, serta Menkum HAM Yasonna H Laoly dengan 18.784 berita.

"Secara keseluruhan, nama yang paling banyak diberitakan di media merupakan figur yang menduduki jabatan pemerintahan (37 persen), disusul atlet (30 persen), politisi (16 persen), serta Polri (6 persen)," papar Rustika.

Menurut dia, pejabat mendapatkan panggung paling besar yakni sebanyak 48 persen, berita tentang atlet 23 persen, serta berita tentang politisi - meskipun secara akumulasi jumlah pemberitaan, isu politik-lah yang mendominasi potret media 2016 hingga 49%. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya