Berita

Buya Syafii-Ahok

Politik

Pahlawan Demokrasi, Ahok Sejalan Dengan Apa Yang Disampaikan Buya Syafii Maarif

RABU, 28 DESEMBER 2016 | 08:57 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Aktivis pro demokrasi Adhie M. Massardi sebenarnya enggan menanggapi klaim Basuki T. Purnama bahwa dirinya pahlawan demokrasi. Karena terdakwa kasus penistaan agama tersebut sesunguhnya tidak paham apa itu demokrasi.

"Saya malas menanggapi orang yang nggak paham terhadap demokrasi," jelas Adhie saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL pagi ini.

Bahkan, menurutnya, Ahok ini adalah sosok contoh yang pas terhadap apa yang diperingatkan oleh tokoh bangsa yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif.


"(Ahok) ini orang yang, kalau menurut istilah Buya Syafi, pecah kongsi antara kata dan perbuatan. Dalam konteks demokrasi, Ahok bukan pahlawan. Tapi seperti yang aku tulis dalam sajakku, (Ahok ini) benalu demokrasi," urai Adhie yang juga seorang penyair ini. [Baca: Sajak: Benalu Demokrasi]

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih ini menguraikan bahwa demokrasi itu mensyaratkan harus siap menerima kritik. Tapi Ahok ini orang yang anti kritik.

"Setiap dikritik, dia memaki-maki. Dia pernah dikritik anak UI, dia minta anak UI itu dipecat," ucapnya.

Tak hanya itu, orang yang mengkritik Ahok juga akan diserang oleh para pendukungnya di media sosial. Pengkritik akan dikuliti secara personal.

"Faktanya, setiap orang yang mengkritik dia, langsung diserang oleh teroris sosmed yang dipelihara. Itu diteror. Terornya sangat personal. Ini betul-betul melukai demokrasi. Semua orang yang mengkritik pasti dinista," ucapnya.

Tak hanya itu, Adhie juga mensinyalir Ahok melakukan intervensi terhadap penegak hukum agar kasus-kasus yang membelitnya terutama perkara korupsi tak diusut. Dia menegaskan hal tersebut bertentangan prinsip demokrasi.

"Dia menggunakan kekuataan dan jaringannya untuk membentengi diri dari jangkauan aparat hukum dari berbagai kasus-kasus yang melibatkannya," tandasnya.

Usai persidangan dengan agenda pembacaan putusan sela kemarin, Ahok mengaku tak masalah dia akan lama duduk di kursi pesakitan karena hakim menolak eksepsinya dan persidangan dilanjutkan. Ahok tidak merasa malu karena bukan sebagai terdakwa kasus korupsi.  Bahkan dia menganggap kursi yang didudukinya adalah singgasana.

"Ini mah saya anggap pahlawan demokrasi," ungkapnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya