Berita

Politik

Muhammadiyah Perkuat Kebijakan Orang Tua Asuh

SENIN, 26 DESEMBER 2016 | 17:19 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Penguatan kebijakan orang tua asuh sebagai bentuk respons negara terhadap sistem perlindungan anak-anak bangsa yang belum beruntung secara sosial dan ekonomi sangat penting.

Karena ketidakadilan sosial-ekonomi ini mengakibatkan banyak anak yang menjadi korban kekerasan seksual, berhadapan dengan hukum, trafficking, narkoba, rendahnya pendidikanya, kesehatan. Sejauh ini anak terlantar sudah berjumlah jumlah 4,1 juta orang dan beragam permasalahan sosial lainya.

Dengan sistem perlindungan anak yang baik tersebut diharapkan anak-anak bisa tumbuh menjadi orang dewasa kelak dengan memiliki pengetahuan yang tinggi (knowledge), sikap (attitude) yang mulia, dan keterampilan hidup (skill) yang bisa memutus rantai kemiskinan keluarga yang dialami oleh anak.

Demikian disampaikan Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher Parasong  saat menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional tentang "Sosialisasi dan Strategi Orang Tua Asuh (Foster Care) di kampus Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial, Bandung akhir pekan kemarin, Sabtu (24/12).

Hadir sebagai nara sumber advokat dan praktisi anak, M.Ihsan dan Dosen STKS dan praktisi anak Tuti Kartika dalam acara seminar yang digelar Majelis Pelayanan Sosial PW Muhammadiyah Jawa Barat.

Dalam rangkaian acara tersebut juga digelar Rapat Kerja Wilayah yang dihadiri oleh utusan MPS dan LKSA se-Kabupaten atau Kota di Jawa Barat.

Wakil Ketua MPS PP Muhammadiyah Jasra Putra dalam sambutannya mengingatkan visi MPS yang diputuskan dalam Muktamar 2015 di Makassar. Yaitu Mewujudkan Pelayanan Sosial Modern, Maju dan Keberpihakan Terhadap Mustad'afin.

Dia menjelaskan program Muhammadiyah dari 100 tahun yang lalu dikenal dengan branding pelayanan sosial pada tiga ranah isu (trisula). Yaitu, asuhan keluarga, santunan keluarga, dan panti asuhan.

Muhammadiyah akan melakukan uji coba orang tua asuh di tiga propinsi yakni Jawa Barat, DKI jakarta dan Banten yang akan didukung Kemensos, Save The Children, Family For Every Child UK dan Lazismu. [zul]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

Program Sekolah Swasta Gratis Tak Boleh Hapus KJP

Kamis, 03 Oktober 2024 | 06:07

Try Sutrisno Semangat Dikunjungi Petinggi TNI

Kamis, 03 Oktober 2024 | 06:02

Duit Rp 372 Miliar Disita dalam Kasus Korupsi Duta Palma

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:33

Din Syamsuddin Siap Bersaksi soal Pembubaran Paksa Diskusi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:30

Pembelian BBM Subsidi Disarankan Pakai KTP

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:12

30 Polisi Diperiksa Buntut Kericuhan di Kemang

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:00

Tumpukan Duit Rp372 Miliar

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:51

Setahun Ngungsi, Korban Kebakaran Menteng Tempati Rumah Baru

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:25

Sekolah Gratis Jangan Kurangi Bobot Pelayanan Pendidikan

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:04

Penetapan Pimpinan MPR RI Digelar Kamis Pagi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:01

Selengkapnya