Berita

Foto/Net

Bisnis

Ketua Kadin: Rupiah Mirip Yuan Cuma Hal Yang Dibesar-besarkan

KAMIS, 22 DESEMBER 2016 | 00:01 WIB | LAPORAN:

Bank Indonesia (BI) baru saja meluncurkan uang rupiah baru pecahan 100 ribu, 50 ribu, 20 ribu, 10 ribu, 5 ribu, 2 ribu, dan seribu.

Baru saja diluncurkan, pecahan uang baru ini menuai kontroversi di masyarakat karena dianggap menjiplak mata uang yuan China. Dari segi warna yang bervariasi, rupiah baru ini memiliki kemiripan dengan mata uang yuan.

Melihat fenomena ragam pendapat di masyarakat soal rupiah baru ini, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani menilai justru rupiah sekarang lebih bagus. Ia pun menilai, suara yang menyamakan rupiah baru dengan Yuan adalah hal yang dibesar-besarkan.


"Kan warna-warni lebih bagus. Semua negara mata uangnya gitu. Jadi saya rasa hanya dibesar-besarkan saja," kata Rosan di Menara Kadin, Jakarta, Rabu, (21/12).

Terkait wacana redenominasi rupiah, Rosan menyambut positif hal tersebut. Kalangan pengusaha menurutnya akan sangat menyambut baik redenominasi rupiah apabila pengurangan angka nol di nominal rupiah tidak akan mengurangi value dari uang itu sendiri.

Kendati begitu, ia sependapat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengatakan bahwa, Indonesia baru bisa mencapai redenominasi rupiah 7 hingga 8 tahun mendatang.

"Itu kan 7 hingga 8 tahun lagi baru ada ke arah situ. Kita lihatnya itu hal yang positif karena repot juga kalau nolnya kebanyakan. Dan buat kita kadang kalau nolnya kebanyakan negara lain lihat negara kita masih agak terbelakang. Kalau itu dikurangi tanpa mengurangi value dari uangnya tidak masalah," demikian Rosan. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya