Berita

Busyro Muqoddas/Net

Politik

Ketua PP Muhammadiyah: Radikalisme Tumbuh Karena Ketimpangan Sosial

SELASA, 20 DESEMBER 2016 | 14:30 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

. Aksi radikalisme terjadi lantaran adanya ketimpangan pemerintah terhadap masyarakat menengah ke bawah.

Karena itu, Ketua PP Muhammadiyah M. Busyro Muqoddas, menegaskan agar tidak menyalahkan masyarakat miskin sehingga berdampak pada aksi-aksi radikal yang belakangan ini terjadi. Sebab juga radikalisme itu bersumber dari kebijakan-kebijakan, terutama tentang tanah yang tidak adil.

"Tidak transparan alias tidak jujur. Misalnya kasus di Bima, Mesuji, sampai rumahnya Bupati itu dibakar. Di Aceh juga di Papua," ungkap Busyro dalam diskusi "Menagih Komitmen Keadilan Agraria untuk Rakyat" di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/12).


Sebab, lanjut Busyro faktanya saat ini pengelola negara dari sektor legislatif, yudikatif bahkan pihak aparat penegak hukum sudah kehilangan kesadaran bahwa negeri ini dideklarasikan oleh rakyat.

"Karenanya di dalam UU itu dinyatakan berkedaulatan rakyat, bukan negara, bukan pemodal. Pemodal dan pebisnis punya hak tapi proposional. Tapi prakteknya tidak. Ini merupakan tragedi berkepanjangan," tandasnya.

Oleh karena itu, dirinya meyakini munculnya radikalisasi di Indonesia bukan sama sekali atas dasar agama. Melainkan ketimpangan sosial yang dialami masyarakat kecil.

"Jadi saya tidak percaya sama sekali sumber terorisme itu (bersumber) agama apapun juga di Indonesia ini," tukasnya. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya