Berita

Foto/Net

Bisnis

Penjualan Mamin Diramal Naik 15%

Momen Natal & Tahun Baru
MINGGU, 18 DESEMBER 2016 | 08:56 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pengusaha memprediksi penjualan makanan dan mi­numan (mamin) akan men­ingkat sebesar 10-15 persen saat momen Natal dan Ta­hun Baru 2017. Permintaan terbesar masih berasal dari makanan ringan dan minuman kemasan.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Mi­numan Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman mengatakan, kenaikan permintaan selama momen Natal dan Tahun Baru sudah menjadi tren setiap ta­hunnya. "Kenaikan perkiraan saya sekitar 10-15 persen atau hampir sama dengan tahun-tahun lalu. Tidak ada gejolak yang seperti di Lebaran," ujarnya di Jakarta.

Untuk mengantisipasi mel­onjaknya permintaan itu, in­dustri mamin sudah jauh-jauh hari menambah produksi untuk memenuhi kenaikan permint­aan tersebut. "Seperti candy, biskuit, minuman manis, dan lainnya," paparnya.


Adapun industri makanan dan minuman nasional tumbuh 9,82 persen setara dengan Rp 192,69 triliun pada kuartal III-2016.

Dia juga memperkirakan, penjualan produk makanan dan minuman pada 2017 diperkirakan tetap tumbuh, yaitu lebih dari 8 persen. Fak­tor utamanya adalah membai­knya perekonomian nasional dengan mulai naiknya harga komoditas dan stabilnya nilai tukar rupiah.

Realisasi investasi industri makanan dan minuman sampai September 2016 mencapai Rp 46 triliun. Sedangkan, tahun lalu realisasi investasi industri makanan dan minuman sebe­sar Rp 44 triliun.

Investasi penanaman modal asing (PMA) di sektor industri makanan dan minuman 2015 mencapai 1,5 miliar dolar AS. Hingga per September, in­vestasi PMAsebesar 1,6 miliar dolar AS. Investasinya berasal dari Korea, Jepang, Amerika Serikat, dan Timur Tengah.

Dirjen Industri Agro Ke­menterian Perindustrian (Ke­menperin) Panggah Susanto mengatakan, tingginya per­tumbuhan industri makanan dan minuman di saat ekonomi Indonesia tengah lesu kar­ena ditopang masih tingginya permintaan masyarakat kelas menengah.

"Dengan pertumbuhan 9,82 persen, sektor ini menopang sebagian besar industri non migas dengan pertumbuhan mencapai 4,71 persen," kata Panggah.

Sementara itu, sumbangan nilai ekspor produk makanan dan minuman termasuk minyak kelapa sawit pada Januari-Sep­tember 2016 mencapai 17,86 miliar dolar AS. Capaian ini membuat neraca perdagangan masih positif bila dibandingkan dengan nilai impornya pada periode yang sama sebesar 6,81 miliar dolar AS.

"Kami mengharapkan agar Gapmmi dan anggotanya tetap berupaya keras dan bekerja sama dengan pemerintah agar pertumbuhan industri yang dicapai saat ini dapat terus dipertahankan, terlebih lagi dit­ingkatkan," paparnya. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya