Berita

Foto: Istimewa

Politik

Tokoh Muslim Jerman dan Afghanistan Pelajari Cara Pemuda Muhammadiyah Tangkal Radikalisme

KAMIS, 15 DESEMBER 2016 | 01:49 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menerima kunjungan Tokoh Muslim Jerman dan Afghanistan di gedung Dakwah Muhammadiyah, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu malam (14/12).

Dahnil menjelaskan, Ulama dan Pemuda Islam Afganistan dan Jerman tersebut ingin mendapatkan best practice tentang bagaimana Muhammadiyah melalui Pemuda Muhammadiyah menghadirkan Dakwah Islam di negara yang plural.

"Pertemuan yang dilakukan selama dua jam tersebut, bicara mengenai Gerakan Islam Muhammadiyah di Indonesia serta berbicara mengenai bagaimana Pemuda Muhammadiyah menangkal isu-isu radikalisme," jelas dia kepada redaksi, sesaat tadi.

Pertemuan sekitar dua jam itu berlangsung cukup hangat. Kata Dahnil, Ulama Afganistan dan Jerman berpandangan bahwa Pemuda Muhammadiyah memiliki peran penting dalam menangkal gerakan radikalisme dengan pendekatan yang berberbeda, yakni melalui penegakan hukum dan penanganan kejahatan terorisme tanpa kekerasan.

"Model Deradikalisasi yang dilakukan Pemuda Muhammadiyah dianggap selama Ini bisa menjadi best practice. Upaya Pemuda Muhammadiyah merangkul dan melawan stigmatisasi memberikan inspirasi bagi Ulama Jerman dan Afghanistan untuk melakukan hal serupa di negera mereka," terang Dahnil menceritakan  apa diungkapkan oleh Afridun Amu, Research Fellow di Max Planck Foundation.

Kepada para ulama Jerman dan Afghanistan, Dahnil menjelaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah selama Ini berusaha menampilkan toleransi yang otentik, termasuk dalam upaya deradikalisasi.

"Bukan upaya deradikalisasi formalistik tapi deradikalisasi yang merangkul mereka yang terpapar pemikiran radikal dengan pendekatan dialog dan mendorong keberpihakan Pemerintah untuk menghadirkan keadilan, penegakan hukum dan kesejahteraan," tandasnya. [sam]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

Program Sekolah Swasta Gratis Tak Boleh Hapus KJP

Kamis, 03 Oktober 2024 | 06:07

Try Sutrisno Semangat Dikunjungi Petinggi TNI

Kamis, 03 Oktober 2024 | 06:02

Duit Rp 372 Miliar Disita dalam Kasus Korupsi Duta Palma

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:33

Din Syamsuddin Siap Bersaksi soal Pembubaran Paksa Diskusi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:30

Pembelian BBM Subsidi Disarankan Pakai KTP

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:12

30 Polisi Diperiksa Buntut Kericuhan di Kemang

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:00

Tumpukan Duit Rp372 Miliar

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:51

Setahun Ngungsi, Korban Kebakaran Menteng Tempati Rumah Baru

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:25

Sekolah Gratis Jangan Kurangi Bobot Pelayanan Pendidikan

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:04

Penetapan Pimpinan MPR RI Digelar Kamis Pagi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:01

Selengkapnya