Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengaku terus memantau harga kebutuhan pokok menjelang perayaan hari Raya Natal dan Tahun Baru. Pemerintah mengakui sejumlah harga pangan merangkak naik. Namun sejauh ini kenaikannya masih dalam batas wajar.
"Kami melihat ada poÂtensi kenaikan harga karena ada kenaikan permintaan. Tapi untuk saat ini kami lihat harga masih cenderung dalam batas wajar," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan di kantornya, kemarin.
Oke mengklaim, sejumlah bahan kebutuhan pokok cenderung stabil. Misalnya, harga cabe yang mengalami kenaikan tinggi, mengalami penurunan 9,8 hingga 14,6 persen jika dibandingkan dengan bulan lalu. Saat ini harga rata-rata komoditas tersebut berkisar antara Rp 45.960-Rp 49.150 per kilogram (kg).
Menurutnya, penurunan harga cabe disebabkan ada peningkatan pasokan ke pasar tradisional terus berÂtambah. Misalnya, pasokan cabe ke Pasar Induk Kramat Jati sebesar 31 persen bila dibandingkan bulan lalu.
Oke memastikan pihaknya akan berupaya menjaga stabilitas harga pangan. Pihaknya akan terusa meÂmantau pasar, terutama wilayah yang masyarakatÂnya banyak merayakan Natal. Selain itu melakukan koordinasi dengan pelaku usaha untuk mengetahui ketersediaan pasokan, tingÂkat kecukupan konsumsi, dan perkembangan harga di tingkat distributor.
Selain harga dan stok pangan, Oke mengungkapkan, pihaknya juga meningkatkan pengawasan terhadap peredaran barang-barang di pasar unÂtuk meminimalisir beredarnya barang yang sudah kedaluwarsa, tidak aman dikonsumsi, dan barang impor selundupan.
Kepala Bareskrim Polri Irjen Ari Dono Sukmanto mensinyalir ada oknum yang akan mengganggu kestabilan harga pangan jeÂlang Natal dan Tahun Baru. Dia mengancam tidak akan berbelas kasih jika menemukan oknum tersebut.
Ari memantau sejauh ini harga pangan nasional rata-rata dalam kondisi stabil. Namun demikian, pihaknya berjanji akan terus melakuÂkan pengawasan.
"Para pelaku tindak piÂdana ekonomi, pasti ingin memanfaatkan momentum-momentum seperti Natal dan tahun Baru untuk dapat keuntungan," ungkapnya.
Dari berbagai informasi, barang kebutuhan yang beÂrada di titik stabil antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, keÂdelai, jagung, daging sapi dan telur ayam. Sedangkan barang yang mengalami keÂnaikan antara lain daging ayam ras dan cabe rawit merah. Kemudian, barang kebutuhan yang mengalami penurunan adalah cabe merah keriting, cabe merah besar, dan bawang merah. ***
