Berita

Gatot Nurmantyo/Puspen TNI

Pertahanan

Panglima TNI: Ke-aku-an Sangat Tinggi Perlu Diwaspadai

RABU, 30 NOVEMBER 2016 | 09:46 WIB | LAPORAN:

Bangsa Indonesia memiliki beragam bahasa daerah, suku dan agama, namun semuanya tidak bisa dipecah belah.

Karena bangsa Indonesia memiliki kekuatan Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan Center of Gravity sebagai pemersatu bangsa.
 
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat acara Wisuda Pascasarjana ke-34, Sarjana ke-65 dan Diploma, Universitas Muhammadiyah Jakarta, dengan tema Mari Kita Berjuang dan Bergotong Royong Mewujudkan Indonesia Sebagai Bangsa Pemenang”, di Gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai, Tangerang, Selasa (29/11).
 

 
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang besar dengan kekuatan yang luar biasa, namun memiliki  kelemahan yaitu orang-orangnya memiliki ego atau ke-aku-an  yang sangat tinggi, sehingga perlu diwaspadai jangan sampai mudah diadu domba dan dipecah belah.

Menurut Gatot, tidak menutup kemungkinan ada kader-kader yang sudah dibina dan digalang oleh kekuatan asing, untuk menghancurkan Indonesia.

"Apabila kita tidak sadar, maka kita sudah tergalang. Inilah perlunya anak bangsa bersatu, berjuang dan gotong royong agar NKRI tidak terpecah belah," katanya.
 
Panglima TNI juga menyampaikan, Indonesia saat ini menjadi rebutan negara lain, karena kaya akan sumber daya alam yang menjadi salah satu negara equator di dunia.

"Kekayaan sumber daya alam di Indonesia pernah disampaikan oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno bahwa, suatu saat nanti negara lain akan iri dengan kekayaan sumber daya alam Indonesia, dan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo saat dilantik menyampaikan hal yang sama, bahwa kaya akan sumber daya alam bisa menjadi petaka," ulas Gatot.
 
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI menyampaikan bahwa beberapa negara Arab Spring saat ini mengalami konflik akibat perang saudara yang dipicu oleh permasalahan dalam negerinya, seperti  agama dan terorisme.

"Permasalahan dalam negeri mereka dijadikan sebagai alasan untuk masuknya negara lain, ikut campur urusan dalam negeri terkait kepentingan energi," pungkasnya.
 
Turut hadir dalam acara tersebut, di antaranya Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastomo, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, Askomlek Panglima TNI Marsda TNI Bonar H. Hutagaol, Danpom TNI Mayjen TNI Dodik Wijanarko, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, Pimpinan Pusat Muhamadiyah Prof. Dr. Dadang Khamad, Majelis Dikti Pimpinan Pusat Muhamadiyah Prof. M. Noor Rachman Hadjam, Rektor Universitas Muhamadiyah  Jakatra Prof. Dr. Syaiful Bachri, dan 1.212 wisudawan/wisudawati beserta keluarga.[wid]
 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya