Berita

Maman Abdurrahman/Net

Politik

Kader Partai Lain Diminta Hormati Keputusan Golkar

SENIN, 28 NOVEMBER 2016 | 21:41 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kader partai lain diiminta tidak mencampuri keputusan pleno DPP Partai Golkar yang memutuskan mengembalikan Setya Novanto sebagai Ketua DPR menggantikan Ade Komarudin.

Wasekjen DPP Partai Golkar Maman Abdurrahman menyampaikan itu terkait statement politisi Partai Nasdem Taufiqulhadi yang terkesan keberatan dengan keputusan Golkar tersebut.

"Politisi partai lain janganlah ganggu-ganggu rumah tangga orang lain. Lebih baik urus urusan rumah tangga partai sendiri saja," jelas Maman dalam keterangan persnya (Senin, 28/11).
 

 
Maman mengatakan, rumah tangga DPP Partai Golkar sudah sangat harmonis. Jadi tidak akan terpengaruh oleh godaan ataupun adu domba politik kader partai lain. "Tidak akan berpengaruh kalau partai lain berniat mengganggu keharmonisan rumah tangga orang," katanya.

Dia mengatakan, idealnya kader partai mendukung keputusan DPP Golkar. Sebab, hubungan Golkar dengan semua partai sudah sangat baik.

Maman menegaskan, keputusan mengembalikan dan memberhentikan pimpinan DPR murni menjadi kewenangan internal Partai Golkar sesuai dengan UU MD3 Pasal 87 ayat 2 huruf c yang berisi mengenai pemberhentian pimpinan dewan diusulkan oleh Partai Politik.

"Serta kebutuhan untuk mengganti Ketua DPR berdasarkan rapat Pleno DPP Golkar murni untuk mendorong percepatan konsolidasi politik nasional dan percepatan realisasi program-program legislasi yang pro rakyat."

Sebelumnya, Taufiqulhadi menyatakan Golkar jangan sesuka hati mengganti Ketua DPR. Menurutnya, jika keputusan tersebut masih berada di tingkat fraksi, tentu itu sepenuhnya kewenangan Golkar. Namun jika sudah memasuki pembahasan di DPR, itu harus dimusyawarahkan dulu dengan seluruh fraksi.

"Kalau Fraksi Golkar dengan mudah mengganti Ketua DPR maka itu sewenang-wenang. Itu tandanya mereka memperlakukan dewan tidak setara," kata anggota DPR dari Partai Nasdem ini. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya