Berita

Zulkifli Hasan/RMOL

Ketua MPR: Ajakan Memilih Berdasarkan Agama Dan Suku Bukan Rasis

SENIN, 28 NOVEMBER 2016 | 14:56 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Setiap warga negara boleh pindah dari daerah asal ke daerah lain di Negara Kesatuan Republika Indonesia (NKRI). Bahkan, bisa maju dalam pemilihan kepala daerah yang bukan daerah aslinya.

"Itulah (buktinya) NKRI," jelas Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menyampaikan Orasi Kebangsaan saat Pembukaan Tanwir I Pemuda Muhammadiyah 2016 dengan tema 'Meninggikan Akhlak Membumikan Dakwah untuk Indonesia yang Berkemajuan' di Hotel Narita, Tangerang, Banten, Senin (28/11).

Zulkifli mencontohkan, orang Lampung boleh maju dalam Pilkada Jawa Barat. Calon lainnya boleh jadi yang warga Sunda sendiri.


Dia mengingatkan, jangan marah kalau orang Sunda mengajak sesama orang Sunda untuk memilih yang sama sukunya dengan mereka.

"Orang Sunda mengajak supaya orang Sunda memilih sesama orang Sunda. Biar sama dengan kita. Itu bukan rasis. Itu hak. Tapi tidak boleh menjelek-jelekkan orang lain," ucap tokoh asal Lampung ini.

Begitu juga misalnya di Nusa Tenggara Timur, yang mayoritas Katolik. Adalah hak harga Katolik untuk mengajak masyarakat memilih calon yang seagama dengan mereka.

"Itu bukan rasis, itu hak. Kan sekarang dibolak-balik," ucapnya.

Dan itu sudah dibuktikan, tidak ada masalah dalam setiap pilkada. Bahkan kalau yang terpilih adalah kelompok minoritas. Itu sudah banyak di berbagai daerah, yang memimpin adalah dari minoritas.

"Yang masalah cuma Jakarta doang," tandasnya disambut tepuk tangan ribuan peserta.

Persoalan di Ibukota membesar, dia menambahkan, bukan faktor SARA. Tapi karena ucapan sang kepala daerah yang tidak terkontrol. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya