Berita

Arifin Soekamto/Humas Lotte Tetes Matta

Bisnis

Lotte Tetes Mata Kembali Temui Konsumennya Dengan Harga Terjangkau

KAMIS, 24 NOVEMBER 2016 | 12:45 WIB | LAPORAN:

Pelopor obat tetes mata di Indonesia, Lotte kembali menemui para pelanggannya di seluruh Indonesia setelah setahun terakhir melakukan investasi besar-besaran untuk upgrade pabrik dan peralatan, serta sumber daya manusia.

Seperti disampaikan Direktur Utama PT Samie Sahari Arifin Soekamto, produsen LOTTE, tetes mata ini sudah dikenal publik Indonesia sejak tahun 1980. Sejak lama, merek ini berjaya bersama obat luka merek S’dion yang dulu dikenal sebagai Obat Merah”, yang juga diproduksi perusahaan yang sama.

"Kami telah melakukan investasi di pabrik dengan mesin dan peralatan baru dan modern yang full automation, termasuk SDM selama setahun ini, dan kini kita siap kembali menemui konsumen kami yang setia. Tentu kami tetap konsisten dengan visi memproduksi obat bermutu dengan harga terjangkau,” katanya kepada wartawan yang mengunjungi pabrik Lotte di bilangan Kapuk, Jakarta Barat, hari ini (Kamis, 24/11).


Dikatakan, investasi baru memang menjadi kebutuhan mengingat tidak sedikitnya pemain di lini produk yang sama. Khususnya untuk tetap memastikan standar dan mutu produk sesuai standar Good Manufacturing Practice (GMP) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM).

Proses produksi obat tetes mata cukup panjang dan harus konsisten diawasi dengan standar mutu yang tinggi dari awal hingga akhir pengemasan. Air diproses menjadi air murni, selanjutnya penyaringan bakteri dilakukan dengan ULTRA Filtrasi dan disterilisasi lagi dengan teknologi Ozone farmasi. Proses berikutnya adalah mencampur dengan bahan baku obat dan kemudian disaring lagi.

"Cairan obat yang telah disaring dengan Micro filter, lalu dikemas dalam botol yang sudah steril. Semua ini dikerjakan di Clean Room," sambung Arifin dalam rilis.

Lotte merupakan tetes mata yang membantu mengatasi iritasi ringan, mata merah hingga menyegarkan mata. Produk tetes mata yang ramai di pasar, yang umumnya impor atau PMA, juga punya manfaat yang sama karena proses pembuatannya sesuai GMP, namun harganya lebih mahal dibandingkan Lotte.

Mengenai kemasan, Arifin menjelaskan pihaknya tidak melakukan perubahan alias tetap menggunakan bentuk dan merek yang sama.

"Kemasan masih sama, itu juga akan membantu mengingatkan konsumen kita yang terbukti sangat setia terhadap merek ini," ujarnya.

Karena harganya sangat terjangkau, menurut Arifin, Lotte sangat cocok untuk masyarakat yang bekerja di ruang terbuka seperti di jalan raya antara lain para driver mobil atau sepeda motor, para petani, nelayan, pekerja pabrik, atau profesi lain yang memiliki risiko iritasi mata.

Selain pengembangan pabrik, PT Samie Sahari juga melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar pabrik sebagai pekerja di pabrik ini, termasuk mengembangkan kemampuan keahlian para pekerja dan program Corporate Social Responsibility (CSR).[wid]

 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya